Mohon tunggu...
elde
elde Mohon Tunggu... Administrasi - penggembira

penggembira....

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketika Jokowi Minum dengan Tangan Kiri

22 Juni 2015   15:53 Diperbarui: 13 Juli 2015   22:36 9550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pbs.twimg.com/media/Bi_e-C3CEAEbvXs.jpg

Hadits-hadits yang menunjukkan bolehnya minum sambil berdiri

 Dari Ibnu Abbas beliau mengatakan, “Aku memberikan air zam-zam kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka beliau lantas minum dalam keadaan berdiri.” (HR. Bukhari no. 1637, dan Muslim no. 2027)

Dari An-Nazal, beliau menceritakan bahwa Ali radhiyallahu ‘anhu mendatangi pintu ar- Raghbah lalu minum sambil berdiri. Setelah itu beliau mengatakan, “Sesungguhnya banyak orang tidak suka minum sambil berdiri, padahal aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melakukan sebagaimana yang baru saja aku lihat.” (HR. Bukhari no. 5615)

Dalam riwayat Ahmad dinyatakan bahwa Ali bin Abi Thalib mengatakan, “Apa yang kalian lihat jika aku minum sambil berdiri. Sungguh aku melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah minum sambil berdiri. Jika aku minum sambil duduk maka sungguh aku pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam minum sambil duduk.” (HR Ahmad no 797)

Dari Ibnu Umar beliau mengatakan, “Di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kami minum sambil berdiri dan makan sambil berjalan.” (HR. Ahmad no 4587 dan Ibnu Majah no. 3301 serta dishahihkan oleh al-Albany)

 Di samping itu Aisyah dan Said bin Abi Waqqash juga memperbolehkan minum sambil berdiri, diriwayatkan dari Ibnu Umar dan Ibnu Zubaer bahwa beliau berdua minum sambil berdiri. ( al-Muwatha, 1720 - 1722)

Hal yang juga masih banyak terjadi pada masyarakat umum di negara kita yang mayoritas beragama islam. Ini bisa dilihat secara kasat mata ketika ada acara standing party dalam jamuan makan. Mereka makan minum sambil berdiri dan tidak menutup kemungkinan sambil minum dengan tangan kiri juga, apalagi minuman sejenis kolak dengan sendok. Begitu pula jika dalam suatu sajian makanan yang harus menggunakan garpu dan pisau semacam makan steak. Otomatis tangan kanan memegang pisau dan garpu dipegang tangan kiri yang sekaligus untuk menyuapkan makanan.

Latar belakang pendidikan Jokowi seperti diketahui bukan berasal dari pesantren ataupun sekolah agama. Beliau pun bukan agamawan ataupun ustadz yang bisa mengetahui ajaran agama lebih dari orang kebanyakan. Pendidikan formal dilalui di sekolah-sekolah negeri seperti pada umumnya. Pelajaran agama yang didapatkan di sekolah pun tidak sebanyak seperti bila belajar di sekolah agama ataupun pesantren. Banyak Jokowi-Jokowi lain di negara ini yang pengetahuan agamanya tidak sebaik para kader PKS. Bahkan untuk membaca tulisan huruf arab pun, mungkin Jokowi dan kebanyakan dari kita tidak menguasai. Sebagai presiden Indonesia yang bukan negara agama, tata cara makan minum secara agama juga tidak menjadi persyaratan mutlak untuk menjadi pemimpin di negara ini. Apabila salah dalam menerapkannya juga tidak akan membatalkan kedudukannya sebagai presiden.

Mungkin berbeda dengan para kader PKS sebagai partai dakwah yang tentunya pengertian tentang agama islam sangat sempurna. Hal detail mengenai yang kecil dan sudah tertulis dalam kitab suci maupun hadist sudah hafal diluar kepala. Misalnya seperti korupsi yang diartikan mengambil yang bukan haknya aka mencuri, pastinya tidak akan dilakukan. Namun sayang malah mantan presidennya masuk bui gara-gara korupsi sapi.

Seperti juga yang terlihat pada gambar diatas telah dicontohkan oleh presiden PKS, Anis Matta. Berhubung minum sambil berdiri atau harus duduk masih menjadi perdebatan boleh dan tidaknya, maka yang dilakukannya adalah mengambil jalan tengah dengan berjongkok sambil minum langsung dari botolnya. Padahal tidak ada tuntunannya dalam hadist orang minum jongkok, apalagi sambil memperlihatkan jam rolexnya......

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun