Minggu kemarin, 3 mei, umat budha yang berdomisili di kota München merayakan hari Vesakh. Vesakh atau waisak adalah hari raya terbesar bagi umat tersebut untuk memperingati kelahiran, pencerahan dan masuk ke nirvana dari "sang guru" Sidharta Gautama. Hari raya ini juga sering disebut sebagai Hari Budha dan tahun ini menurut penanggalannya memasuki yang ke 2559. [caption id="" align="alignnone" width="480" caption="pagoda nepal...http://www.schnitzelbahn.com/homepage/2011/10/6/east-asia-in-munichs-westpark-nepal.html"][/caption] Bertempat di Westpark, salah satu taman cantik seluas 69 hektar di kota München, komunitas warga dari negara berbagai negara seperti Jepang, Nepal, Tibet, India, Mongol dan Thailand bekerjasama dengan warga lokal menyelenggarkan perayaan Vesakh. Di taman yang pernah menjadi ajang Pameran Holtikultura Internasional (IGA) tahun 1983 ini terdapat bangunan semacam pagoda Nepal, Thai Sala dan taman ala Jepang. Selain juga ada danau-danau, taman bunga, restaurant dan tempat bermain anak-anak. Jadi tidak mengherankan bila setiap tahunnya perayaan hari besar budha selalu diselenggarakan di tempat ini. [caption id="" align="alignnone" width="487" caption="thai-sala...http://www.fotocommunity.de/pc/pc/display/13704589"][/caption] [caption id="" align="alignnone" width="480" caption="taman ala jepang...http://www.arco-images.de/japanischer-garten-westpark-muenchen-bayern-deutschland-bilder-fotos/194315.jpg"]
http://www.arco-images.de/japanischer-garten-westpark-muenchen-bayern-deutschland-bilder-fotos/194315.jpg
[/caption]
Sangat disayangkan kemarin cuaca tidak bersahabat karena hujan turun sepanjang hari hingga penulis terlewatkan melihat acara pembukaannya. Disebabkan karena hujan yang tiada hentinya, maka lebih memilih untuk berenang dengan anak-anak dan baru pergi ke tempat tersebut sore harinya. Perayaan yang dimulai pukul 13.00 dimeriahkan dengan berbagai macam tarian tradisional dari Vietnam, Thailand dan Tibet, musik Mongolia, seruling shakuhachi Jepang, Karate, Tai Chi, Qi Gong. [caption id="" align="alignnone" width="450" caption="
http://www.vesakh-muenchen.de/"]
[/caption]
Dalam acara tersebut juga mempertontonkan cara meditasi yang diperagakan. Bagi yang berminat bisa mendaftarkan diri mengikuti semacam kursus. Selain itu di tempat yang biasanya digunakan sebagai bioskop terbuka bila musim panas, dibangun tenda cukup besar untuk para musisi beserta pengunjung melakukan nyanyian bersama lagu-lagu berthema ajaran budha. [caption id="attachment_414994" align="alignnone" width="448" caption="orang jerman bertaichi..dok.pribadi"]
[/caption]
Bagi pengunjung yang beragama islam, tidak perlu khawatir untuk mencicipi jajanan yang juga dijual di tempat tersebut. Berbagai masakan semacam bakmi goreng, lumpia, onde-onde dan makanan khas asia lainnya disajikan dalam bentuk vegetarian. Tidak ditemukan sepotong daging binatang pun yang ditawarkan dalam masakan di perayaan tersebut. Ada beberapa stand khusus yang menyediakan makanan ringan seperti roti, minuman teh dan kopi yang malah tidak menarik bayaran. Pengunjung hanya diminta keikhlasan memberikan semampunya sebagai bentuk sumbangan yang bisa dimasukkan dalam kotak tersedia. Sumbangan ini nantinya akan diberikan untuk negara Nepal yang baru saja mengalami musibah gempa. [caption id="attachment_414997" align="alignnone" width="448" caption="pada nyanyi bareng..dok.pribadi"]
[/caption] [caption id="attachment_414998" align="alignnone" width="448" caption="deretan pameran..dok.pribadi"]
[/caption]
Thema gempa di Nepal banyak mendominasi dalam acara ini. Berbagai macam foto yang meliput peristiwa musibah tersebut ditampilkan untuk menggugah rasa empati bagi yang melihatnya. Penyaluran untuk sekedar memberikan sumbangan banyak dibuka di stand khusus maupun dilakukan oleh orang-orang dengan membawa kotak amal berlalu lalang menemui para pengunjung yang ingin menyalurkan sumbangan. Acara ditutup dengan ditandai penyalaan lilin bersama pada pukul 21.00. #Entah kenapa sewaktu mengupload beberapa foto dari computer tapi gak nongol gambarnya, karena itu terpaksa nyomot dari situs lain yg sumbernya tertera dibawah gambar. Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Sosbud Selengkapnya