Liburan minggu pertama menyambut perayaan Paskah di Jerman menjadi berantakan tidak sesuai rencana. Cuaca ekstrem yang dingin disertai hujan bahkan salju dan badai topan Orkan melanda hampir seluruh wilayah negara ini. Penerbangan banyak yang ditunda dan lalu lintas khususnya di jalan tol terjadi kemacetan karena tergulingnya truck kontainer yang diterpa angin dengan kecepatan sekitar 150 km/jam. Jalur kereta api pun macet total karena rel yang dipenuhi pohon-pohon tumbang. Korban jiwa 3 orang dan juga rumah-rumah mengalami kerusakan. Stasiun kereta di München pun sempat ditutup karena atap kaca sebagian berjatuhan dan dikhawatirkan bisa roboh.
Rencana untuk berlibur ke Berlin akhirnya dibatalkan. Janji mau ketemu dengan kompasianer @Gitanyali pun tidak terlaksana. Maaf ya mbak Gita...mungkin lain waktu ada kesempatan lagi dan bisa kopdar.
[caption id="attachment_407687" align="aligncenter" width="358" caption="pertemuan 3 sungai..."][/caption]
Selama satu minggu cuaca yang tidak menyenangkan membuat kesal juga. Namun pada hari jumat agak mendingan dan secara spontan pingin jalan-jalan. Passau, kota yang hanya berjarak sekitar 200 km dari München perbatasan Austria menjadi pilihan. Malas bawa mobil karena dipastikan bakal kena macet musim liburan, maka memutuskan naik kereta api. Informasi dari PJKA München memberitahukan bahwa kereta jurusan Passau sudah normal kembali dan untuk harga tiket cukup 22 € PP dan bagi anak-anak gratis. Wow...murah meriah dan lebih santai dibanding kalau bawa mobil sendiri yang sama-sama hanya sekitar 2.5 jam saja. Walaupun beberapa tahun lalu sempat pernah kesana, tidak membosankan untuk dikunjungi lagi karena punya daya tarik tersendiri. Pertemuan 3 sungai besar menjadi istimewa dan magnet bagi para wisatawan. Kota ini pun mendapat julukan Drei Flüsse Stadt...kota 3 sungai.
[caption id="attachment_407690" align="aligncenter" width="358" caption="bertemunya sungai Donau dan Inn"]
[caption id="attachment_407691" align="aligncenter" width="358" caption="sungai Donau dan Ilz memadu kasih.."]
Sungai Donau adalah sungai terbesar dan terpanjang kedua di eropa yang melintasi sebagian wilayah negara eropa timur hingga barat dan berakhir di laut Hitam. Hanya saja jika pada musim hujan tidak jarang menimbulkan banjir besar. Tidak terkecuali wilayah kota Passau sering mengalami. Ketinggian air lebih dari 3 meter bisa sampai ke dalam kota.
[caption id="attachment_407699" align="aligncenter" width="358" caption="kastil yang dibangun abad 12 diatas bukit"]
[caption id="attachment_407704" align="aligncenter" width="358" caption="salah satu kapal yang diperuntukan bagi turis utk berkeliling di 3 sungai"]
[caption id="attachment_407706" align="aligncenter" width="358" caption="suasana ruang bawah kapal"]
Disebabkan luas dan panjangnya sungai tersebut hingga dijadikan lalulintas bagi kapal pesiar yang cukup besar. Namun untuk pengunjung yang hanya ingin sekedar berkeliling di 3 sungai tersebut juga tersedia kapal yang akan menghantarkannya setiap jam. Waktu yang ditempuh relatif singkat sekitar 45 menit saja.
[caption id="attachment_407697" align="aligncenter" width="358" caption="sisa benteng yang tidak terawat.."]
[caption id="attachment_407698" align="aligncenter" width="358" caption="bekas benteng dijadikan rumah penduduk.."]
[caption id="attachment_407761" align="aligncenter" width="358" caption="bekas bangunan benteng abad 2"]
[caption id="attachment_407765" align="aligncenter" width="358" caption="pemandangan yang mengingatkan kota romantis Venezia Itali"]
Passau menurut cerita sejarah, kota ini sudah dibangun semenjak abad 2 ketika berada dikekuasaan wilayah kerajaan Romawi. Prasasti, barang keramik beserta alat pertanian, persenjataan maupun uang coin bisa dilihat di dalam museum yang didirikan pada bekas reruntuhan benteng tersebut. Sebagian benteng sudah tidak terlihat bahkan tidak terawat dan ada juga yang dijadikan rumah penduduk.
[caption id="attachment_407716" align="aligncenter" width="358" caption="jalanan sepi karena hari libur.."]
[caption id="attachment_407718" align="aligncenter" width="358" caption="jalan tikus sebagai ciri khas.."]
[caption id="attachment_407719" align="aligncenter" width="358" caption="gambar dari seberang sungai"]
[caption id="attachment_407763" align="aligncenter" width="358" caption="sepi hari libur"]
Menjadi ciri khas sendiri yang ada pada kota tua di eropa sebagai tempat tujuan wisata. Tidak berbeda dengan Passau yg memiliki banyak jalan tikus dan kanan kirinya dipenuhi oleh cafe juga bermacam toko. Mengingatkan suasana kota Roma atau Venezia di Itali. Hanya sayangnya hari jumat kemarin adalah hari libur maka pertokoan pada tutup.
[caption id="attachment_407734" align="aligncenter" width="358" caption="katredal St.Stephan"]
[caption id="attachment_407735" align="aligncenter" width="358" caption="orgel terbesar dunia gereja khatolik"]
Katredal di kota ini juga dikenal karena memiliki alat musik instrument, orgel, yang terbesar di dunia. Alat musik yang biasa dimainkan di gereja untuk mengiringi lagu-lagu pujian. Semula bentuk bangunan ini hanyalah gereja yang dibangun atas prakarsa uskup St. Stephan pada tahun 720 masehi. Namun Setelah hancur akibat peperangan dan dilakukan renovasi oleh beberapa generasi akhirnya berbentuk kathedral yang dinamakan St.Stephan.
Bila Anda sempat melakukan perjalanan wisata ke Jerman dan khususnya wilayah negara bagian Bayern, tempat ini saya rekomandasikan untuk disinggahi. Suasana lain yang pastinya tidak akan bisa Anda temukan di daerah lain di eropa, khususnya berwisata di tempat bertemunya 3 sungai. Selamat menyambut Paskah bagi rekan kompasianers yang merayakannya.
Foto semua milik sendiri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H