Walaupun kampanye menentang perlakuan rasis dalam cabang olahraga sepakbola yg dilakukan FIFA terus disuarakan dengan slogan "Say No To Racism", namun kejadian perlakuan rasis terhadap para pemain masih sering terjadi. Entah itu dilakukan oleh antar pemain maupun penonton. Minggu lalu dalam pertandingan liga Spanyol, tim Barcelona bertandang di stadion EL Madrigal Villareal. Pertandingan dimenangkan oleh Barca dengan skor 3-2. Dalam laga tersebut ada moment menarik dan menjadi perbincangan rame di dunia maya. Kejadian sewaktu pemain Barca berasal dari Brasil, Dani Alves melakukan tendangan pojok. Ada salah satu penonton melemparkan pisang kearahnya. [caption id="" align="alignnone" width="500" caption="http://www.deccanchronicle.com/140429/sports-football/article/banana-attack-barcelona-player"][/caption] Pisang dijadikan simbol sebagai makanan monyet dan dikarenakan warna kulit Dani Alves yg termasuk gelap, maka dipersepsikan sebagai binatang yg menyerupai kera. Tindakan tidak terpuji menganggap orang lain berbeda dan diperlakuan rasis hanya karena perbedaan warna kulit. Namun respon dari Dani Alves tidak disangka. Bukan kemarahan namun membalasnya dengan joke yg sangat mengena. Diambilnya pisang tsb lalu dikupas dan dimakan dengan gaya cool sambil melakukan tendangan pojok. Setelah pertandingan berakhir dia mengatakan bahwa sudah 11 tahun bermain di liga Spanyol dan hal sama selalu dialami. Dia hanya dapat mentertawakan perlakuan orang2 terbelakang dan tidak ingin mengubahnya. Selanjutnya dia hanya akan membalas dengan lelucon dan mentertawakan mereka. Pemain Barca yg jg berasal dari Brasil, Neymar, langsung merespon joke Dani Alves dengan memposting foto bersama anaknya sambil makan pisang dengan tulisan, we are all monkeys. [caption id="" align="alignnone" width="467" caption="neymar"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
