Siapa juga yang tidak senang jika ingin membeli sesuatu tapi harga cukup mahal dan akhirnya dapat potongan harga. Kebanyakan orang dipastikan tidak akan melewatkan kesempatan itu, termasuk diri ini. Akhir tahun adalah waktu untuk berburu barang karena beberapa toko pakaian hingga mebel menawarkan diskon. Sejak menjelang natal penawaran ini sudah tersebar dalam bentuk brosur maupun iklan.
Di Jerman setiap tahun biasanya ada 2 kali penawaran diskon yang disebut sommerschlussverkauf (SSV) dan winterschlussverkauf (WSV). SSV diadakan sekitar bulan juli-awal agustus dan khusus toko pakaian menjual produk musim panas dengan harga miring. WSV adalah penjualan pada jenis pakaian untuk musim dingin di bulan januari-awal februari.
[caption id="attachment_387440" align="alignnone" width="548" caption="silahkan borong..."][/caption]
Namun begitu, walau belum secara resmi memasuki bulan januari, sudah banyak toko yang menawarkan harga diskon. Apalagi sehabis perayaan natal. Ini semacam taktik penjual untuk menarik pembeli agar membelanjakan lagi uangya. Sudah menjadi kebiasaan masyarakat Jerman yang penduduknya mayoritas kristen, menjelang natal mereka akan berbondong-bondong menyerbu pertokoan. Tidak beda dengan di negara kita jika merayakan hari Idul Fitri. Para pekerja pun menerima juga gaji ke 13. Setelah perayaan natal usai, keinginan untuk berbelanja pun berkurang, juga karena uang sudah digunakan sebelumnya. Kemungkinan inilah yang menjadi alasan penjual memberikan diskon besar-besaran.
Selain itu, sehabis natal biasanya banyak orang yang akan menukarkan hadiah berbentuk voucher atau mengembalikan barang yang diterima sebagai hadiah sewaktu natal dari keluarga atau kerabatnya. Alasannya tidak sesuai dengan ukuran atau tidak suka maupun sudah memiliki barang tsb. Memang disini ada aturan barang yang sudah dibeli bisa dikembalikan lagi atau ditukar dengan disertai nota pembelian. Waktu penukaran atau pengembalian biasanya sampai 3 minggu. Jadi tidak heran sehabis natal apalagi ini musim liburan, toko-toko akan diserbu pengunjung.
[caption id="attachment_387441" align="alignnone" width="548" caption="ramainya pengunjung..."]
Tingginya pajak penjualan yang dibebankan pada pembeli sebesar 19% membuat hargapun jadi melambung. Namun disaat ada potongan harga bahkan hingga 40%, harga pun menjadi relatif murah. Walaupun anak-anak sudah cukup memiliki pakaian musim dingin, namun tidak ada salahnya jika dibelikan lagi sebagai simpanan untuk tahun depan. Pertumbuhan badan anak selalu membutuhkan pakaian setiap tahun disesuaikan dengan perkembangan tubuhnya. Namun kesempatan belanja dengan murah tidak hanya buat anak-anak saja. Ibunya yang demen banget dengan sepatu walau koleksinya sudah sekitar 30 pasang, masih pingin juga beli lagi. Dia bilang itu belum banyak jika dibandingkan dengan temannya yang hampir segudang sepatunya. Weleh...weleh....kaki cuma 2 kok sepatu harus banyak amat. Memang kelihatan menarik dan bagus kalau setiap sepatu disesuaikan dengan pakaian yang dikenakan. Apalagi disini ada 4 musim. Tidak seperti Indonesia yang selalu panas dan cukup pakai sendal saja. Wanita kadang diidentikkan dengan kegemarannya mengoleksi sepatu.
[caption id="attachment_387442" align="alignnone" width="548" caption="hiasan natal masih tersisa.."]
Begitu pula soal tiket pesawat, beberapa maskapai penerbangan melakukan aksi promo penjualan tiket untuk tahun depan. Sudah mejadi kebiasaan liburan panjang sekolah 6 minggu di bulan agustus, anak-anak selalu minta terbang ke Indonesia. Kebetulan nemu 2 maskapai yang sedang melakukan promo, Singapore Air dan Qatar. Walaupun Qatar sedikit murah berbeda sekitar 150 euro/tiket, tapi membutuhkan waktu tempuh lebih lama 5 jam dan seperti biasanya transit di Doha, Jakarta baru ke Jogja. Penawaran tiket Singapore Air dari München- Singapore dan selanjutnya menggunakan Silk Air dari Singapore -Jogja hanya sekitar 1000 euro. Untuk saat ini saja harga biasa sudah mencapai lebih 1,500 euro. Apalagi nanti di musim liburan musim panas bulan agustus, dipastikan harga akan lebih mahal lagi.
Untuk lebih berjaga-jaga jika ada sesuatu hal lalu kita membatalkan penerbangan, selalu kita pakai asuransi. Karena pembatalan tiket pihak maskapai tidak mau tahu dan dianggap hangus. Namun jika misalnya batal dan kita punya alasan kuat seperti sakit hingga tidak memungkinkan terbang, maka pihak asuransi akan membayar tiket yang sudah kita beli. Kalau hanya soal ganti waktu penerbangan tidak masalah selama masih tersedia tempat duduk. Kita hanya diwajibkan membayar lagi 50 euro/tiketnya.
Selamat Tahun Baru 2015, semoga tahun akan datang lebih baik dari tahun-tahun yang sebelumnya...Sukses untuk rekan kompasiana semua.