Sering kita jumpai di toko atau warung Indonesia yang menempelkan stiker kecil dengan maksud menarik pembeli namun bernada guyonan. Misalnya ada tertulis "Sekarang bayar besok gratis" atau "Sekarang bayar besok boleh ngutang" dan sebagainya. Namun hal berbeda yang ada di salah satu warung atau kios di kota München. Untuk menarik pembeli, pemiliknya menempelkan tulisan cukup besar di depan warung Lazos Food and Drink yang dikelolanya. Tulisan yang harus dibaca berulang kali karena hampir tidak bisa dipercaya. Terpampang di tulisan tersebut berbunyi kira-kira "Orang-orang yang terkasihi, Anda lapar, tetapi tidak punya uang? Anda dapat makan ditempat kami dan bayar kemudian, Tuhan memberkati. Tiada seorangpun harus mengalami kelaparan!" [caption id="" align="alignnone" width="600" caption="plakat boleh ngutang tanpa jaminan"][/caption] Mehmed Kücük alias Memo (46) warga Jerman keturunan Turki ini telah membuka warung pizza dan makanan khas Turki sejak 5 tahun bersama istrinya. Mehmed yang sejak kecil sudah tinggal di München memberikan penjelasan mengenai maksud tulisan tersebut. "Saya ingin menolong orang, walau hanya dalam skala kecil. Karena sewaktu berkarir sebagai manajer sebuah perusahaan konstruksi, saya telah melakukan perjalanan banyak dan jauh hingga Timur Tengah, dan saya telah melihat banyak penderitaan." Tawaran yang diberikan oleh warung tersebut ternyata tidak seperti yang diharapkan, karena sedikitnya peminat yang datang. Sebuah pengalaman baru baginya yang tidak terpikirkan. Menjadi suatu kebiasaan apabila seseorang akan mengambil kesempatan yang ada dengan tujuan keuntungan bagi diri sendiri. Namun rupanya kali ini membuat dirinya heran karena hanya sedikit orang datang menggunakan kesempatan yang diberikan untuk boleh utang dan tanpa jaminan apapun. Dia pun berpikir mungkin banyak orang yang masih malu. Sampai kadang dia harus membujuk pembeli untuk menerima tawarannya. [caption id="" align="alignnone" width="600" caption="Mehmed di warungnya..."]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H