Mohon tunggu...
Penyair Ungu
Penyair Ungu Mohon Tunggu... -

Pecinta ungu, pecinta puisi, pecinta cinta yang mengiris kalbu, asa dan jiwa...\r\nwww.penyair-ungu.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menyambut "Pesta Besar" Jangan Malu-Maluin Anak dan Tetangga

16 Oktober 2011   18:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:52 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mah,

Katanyakita mau bikin pesta meriah ya, Mah?

terima banyak tamu ni yeh,  bulan depan kite..

Apalagi katanya mereka berdatangan dari desa-desa tetangga

Undangan yang cantik pun sudah dikirim jauh-jauh hari ya, Mah?

Kue-kue sudah dipesan dari semua toko yang ada di desa kita

Meskipun denger-denger sih,

Tamu-tamu itu sebenernya ogah-ogahan dateng

Karena lagi nyiapin diri untuk pesta yang lebih heboh lagi

Bukan tingkat kecamatan lagi kayak sekarang,

Udah ngga level, katanya sih..

Tapi mah,

Kok rumah kita malah lagi amburadul ya mah?

Meja dan kursi banyak yang bolong-bolong

Sofa kita pun masih bau karena dikencingin kucing tetangga

Itu lagi mah, tikus-tikus iiiiih…banyak berseliweran di kamar-kamar kita, Mah

Aku jijik bener, soalnya mereka sekarang ngga punya malu

Dan ngga takut lagi untuk mencuri makanan-makanan

Di atas meja makan kita

Gordin dan taplak meja juga udah robek-robek ngga karuan

Paling parah pulak

Untuk buang hajat aja kita salah format ya, Mah

mirip WC cemplung di kampong sebelah

Mah,

Kalau memang kelihatan begitu mustahil mewujudkan

Pesta besar di rumah kita ini

Sementara waktu udah mepet banget

Mending kita minta bantuan Bandung Bondowoso

Atau si Sangkuriang dari Sumedang

Sebagai event organizer pesta kita itu, Mah

Dalam satu malam rumah kita dan semua persiapannya pasti selesai

Kan mereka semua udah terverifikasi dan terbukti lagi cara kerjanya

Pada saat buat 1000 candi dan Tangkuban Perahu itu

Kalau cuma bikin 1000 toilet duduk sih

Supaya para tamu nanti ngga jatuh kepeleset waktu buang air besar

Itu mah masalah kecil buat mereka, yakin deh

Heran aja ya mah,

Urusan buang air besar aja masa susah sih di rumah kita sendiri ya, Mah?



Mah,

Jangan tunda lagi ya Ma,

Malu sama tamu-tamu yang udah di undang…

Malu juga sama tetangga…

apalagi kalau tundanya sampai empat bulan

bah! Apa kata dunia nanti, Mah?

Molornya kelamaan, atuh

Atau emang karena orang-orang RT yangjadi panitianya hobi molor kali ya

Persis kalau kita lagi rapat untuk keluarin budget kelurahan itu ya Mah?

Duh, pusing deh Mah jadi anak di rumah ini,

mau bikin pesta, mbok ya rumah kita ini dibersihken dulu bener-bener

di sapu, di pel, diguyur air banyak-banyak,

kasih disinfektan pembunuh nyamuk, rayap, tikus-tikus, dan kecoa-kecoa

baru kemudian di cat, terus dibakar sampah-sampah dan bangkai-bangkai binatang-binatang itu

baru dipugar dindingnya,

tehelnya,

sampai toilet jongkoknya

baru diganti taplak mejanya,

gordin nya yang biru, sofanya yang kuning dan karpetnya yang merah dan hijau

sehingga semuanya baru dan segar kelihatannya

jadi ngga malu-maluin, Mah

kita juga seneng tinggal di rumah yang baru dan bersih ini...

"curhat seorang anak pada mamanya yang mau buat pesta besar di rumah mereka"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun