Mohon tunggu...
Alin
Alin Mohon Tunggu... -

sudah tak jaman wanita dijajah pria

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelaki Itu Aku...

14 Juli 2016   13:06 Diperbarui: 14 Juli 2016   13:15 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lelaki itu menagis

Lekaki itu diam

Lelaki itu bingung

Kehilangan arah tanpa tahu kemana lagi

Seperti anak kecil yang melolong tersesat tidak tahu jalan pulang

Lelaki itu butuh sebuah tujuan

Lelaki itu tidak tahu apa 

Lelaki itu tidak mengerti bagaimana

Yang dia tahu hanya ini

Yang dia paham hanya itu

Tetapi lelaki itu adalah rasa

Menuju perjalanan di mana mereka tidak rasa

dari ada menjadi ada

Belajar dari setiap kesalahan 

Belajar atas nama cinta

Belajar dari kesedihan

Belajar dari kegagalan

Dan apalah arti kemenangan jika tujuan semua sama

Biar lah diam

Biarkan sepi

Biarkan seperti ini

Karena tujuan masih sama

Karena rasa itu ada

Dan karena ilalang itu masih bersahabat dengan senja

Dan pria itu bejalan dengan ijin Nya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun