Mohon tunggu...
Loveita Fauziah
Loveita Fauziah Mohon Tunggu... -

Blogger

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Let's Do Fun at Dufan!

29 April 2014   14:07 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:04 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih terngiang di telinga saya bagaimana musik khas Dufan menyambut kedatangan para pengunjungnya. Saya selalu ingat, tak pernah lupa. Karena, saya sudah hampir 10 kali mengunjungi Dufan. Bukan karena tidak ada tempat tujuan lain, tetapi saya tidak pernah bosan. Terlebih lagi ketika Dufan menghadirkan wahana baru. Dan menurut saya, berkunjung ke Dufan pada minggu atau bulan yang sama, akan terasa berbeda bila kita mengunjunginya dengan orang yang berbeda pula.

TAHUN 2002

Tahun 2002 adalah kali pertama saya mengunjungi Dufan. Saat itu saya masih SMP kelas 7. Dalam rangka study tour dari sekolah yang menurut saya lebih ke tour karena study-nya sedikit, hehe. Sayangnya, pada jaman itu, ponsel berkamera atau kamera pocket belum begitu banyak diproduksi. Bahkan hanya beberapa teman saya saja yang memilikinya. Saya sendiripun hanya menggunakan ponsel biasa, jadi sayang sekali saya tidak bisa mengabadikan momen apa-apa saat berada disana.

TAHUN 2003

Saat itu perusahaan tempat Ayah saya bekerja mengadakan acara Family Day. Saya pikir, pasti saya akan mendapatkan suasana yang berbeda nih ketika saya bersama keluarga disana. Namun sayang, hanya saya dan kakak saya yang berani naik wahana disana. Ayah, Ibu dan Adik saya hanya menaiki wahana yang 'kurang ekstrim'. Jadi, saya kurang mendapatkan Memorable Moment pada saat itu.

TAHUN 2007

Menginjak kelas 10 di SMA, sekolah saya pun mengadakan Study Tour. Saya cukup senang karena terhitung sejak tahun 2003 (Family Day to Dufan dari kantor Ayah saya) saya belum mengunjungi Dufan lagi. Pengalaman tak terlupakan saat itu adalah ketika saya menyesal tidak dapat mengikuti nikmatnya perjalanan karena saya menggunakan celana jeans yang cukup ketat dan baju bertangan panjang, sehingga saya tidak bebas bergerak dan merasa sangat kepanasan.

[caption id="attachment_321769" align="aligncenter" width="300" caption="Tahun 2007"][/caption]

TAHUN 2008

Di tahun kemudian, saya dan teman-teman satu kelas (kelas 12) pun mengunjungi Dufan (lagi). Saya pun mendapatkan Memorable Moment disana. Ketika saya menaiki wahana baru yang bernama Tornado. Saya akui saya memang kurang berani menaiki wahana tersebut. Dari awal mengantri pun (saat itu ngantrinya hingga 10 meter) saya sudah tegang menyaksikan bagaimana wahana Tornado bolak balik membawa para 'penumpangnya'. Apalagi, sepanjang berjalannya wahana tersebut, saya terus berteriak-teriak memanggil Mama (hahaha) dan menangislah saya. Setelah selesai pun, lutut saya bergetar hebat. Saya tidak bisa jalan sampai harus dibopong oleh teman yang lain. Mulai saat itu pula, saya resmikan bahwa saya kapok naik Tornado, hehehe.

TAHUN 2010

Di tahun ini, saya pergi ke Dufan bersama teman-teman satu kelas di kampus saya. Sebenarnya, pada saat itu kami hanya kumpul-kumpul biasa, sedang asyik bercanda tawa, hingga salah seorang teman saya 'nyeletuk' mengajak ke Dufan karena katanya saat itu sedang ada diskon. Setelah banyak pertimbangan, akhirnya pergilah kami ke Dufan. Berhubung acara dadakan, sampai disana pun sudah memasuki waktu makan siang, jadi waktu bermain pun hanya sedikit dan sebentar. Tapi, tetap menyenangkan kok :D

[caption id="attachment_321778" align="aligncenter" width="300" caption="Tahun 2010"]

1398726924617922571
1398726924617922571
[/caption]

TAHUN 2011

Kebetulan saya sedang liburan kuliah, saya bosan dirumah. Saat itu saya sedang chatting dengan teman SMA saya yang bernama Fajar. Saya iseng untuk coba mengajaknya ke Dufan dan ternyata dia mau, hehe. Berangkatlah kami pada hari jum'at dengan tema travelling. Kami menggunakan kereta Bandung-Jakarta (Gambir). Sesampainya disana kami kebingungan karena harus menaiki busway yang mana. Setelah sempat tersesat dan bertanya sana sini, akhirnya kami kembali ke jalan yang benar. Sesampainya di Dufan, kami luntang lantung terlantar karena ternyata Dufan belum buka hiks. Selain ke Dufan, kami pun ke Ancol menikmati pemandangan dan hembusan angin laut :)

[caption id="attachment_321779" align="aligncenter" width="300" caption="Tahun 2011"]

13987272512049342501
13987272512049342501
[/caption]

TAHUN 2012

Tak bosan-bosannya saya ke Dufan sampai kampus mengadakan Study Tour ke Dufan pun saya mendaftarkan diri, hehe.

[caption id="attachment_321786" align="aligncenter" width="300" caption="Tahun 2012"]

13987305531173144917
13987305531173144917
[/caption]

Di tahun yang sama, pada bulan liburan, perusahaan tempat Ayah saya bekerja mengadakan acara Family Day (lagi). Setelah beberapa tahun tidak ada acara tersebut, maka kami memutuskan untuk datang. Saya cukup senang karena pada saat itu saya pun didampingi oleh calon suami saya, hehe. Acara tersebut menjadi acara terakhir kali saya ke Dufan.

[caption id="attachment_321783" align="aligncenter" width="300" caption="Family Day 2012"]

1398729455790015160
1398729455790015160
[/caption]

Kini, saya telah mempunyai satu orang anak. Saya sudah tidak sabar melihatnya untuk tumbuh dewasa agar dapat membawanya bermain di Dufan. Semoga saja anak saya menjadi anak yang lebih pemberani dari Ayah dan Ibunya, sehingga wahana apapun di Dufan dapat ia taklukan, hehe. Terimakasih Dufan karena selalu memberikan pelayanan yang terbaik dan keamanan yang tinggi. Selalu memberikan inovasi baru ya untuk para penggemar-mu. Untuk yang belum pernah ke Dufan, you have to try or you will regret! ;D #IniDufanKami #NeverEndingFun #MemorableMoment

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun