Kopi Lokal Indonesia Laku Keras! Hingga Kuasai Pasar Kopi Mesir?

Kopi merupakan sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan biji tanaman kopi. Kopi digolongkan ke dalam famili Rubiaceae dengan genus Coffea. Secara umum kopi hanya memiliki dua spesies yaitu Coffea arabica dan Coffea robusta. Kopi dapat digolongkan sebagai minuman psikostimulant yang akan menyebabkan orang tetap terjaga, mengurangi kelelahan, dan memberikan efek fisiologis berupa peningkatan energi.

Indonesia adalah salah satu negara produsen dan eksportir kopi paling besar di dunia. Hasil produksi kopi Indonesia mayoritas adalah varietas robusta. Terbukti dengan adanya fakta bahwa kopi merupakan salah satu komoditas yang paling diminati di pasar global. Komoditas ekspor kopi Indonesia ke mancanegara pada tahun 2022 bahkan dapat mencapai angka USD 1,15 miliar.

Negara-negara tujuan utama ekspor kopi Indonesia diantaranya Amerika Serikat, Jepang, Mesir, Spanyol, dan Malaysia. Terkhusus untuk negara Mesir, ekspor kopi Indonesia sesuai laporan Biro Statistik Mesir (CAPMAS) pada tahun 2022 mencapai USD 96,99 juta (volume 39 ribu ton) atau naik sebesar 8,70 persen dibanding perolehan ekspor kopi ke Mesir pada tahun 2021 sebesar USD 89,22 juta.

Kebutuhan kopi yang sangat tinggi di Mesir khususnya kopi robusta menjadikan Mesir pasar yang sangat potensial bagi eksportir Indonesia. Mesir adalah pasar terbesar kedua tujuan ekspor kopi Indonesia ke pasar global. Keunggulan produk makanan Indonesia yang dapat mendongkrak nilai jualnya di mata buyer salah satunya adalah kehalalannya. Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, konsep halal produk Indonesia sudah tidak diragukan lagi oleh masyarakat Mesir.

Ekspor kopi dari Indonesia saat ini sedang tumbuh kearah positif. Terbukti dengan banyaknya kedai kopi di kota-kota besar di Mesir seperti Kairo, Alexandria maupun kota-kota dibagian selatan Mesir yang menjual kopi khas Indonesia. Minat dan kenderungan buyer negara Mesir terhadap kopi Indonesia ini harus dijadikan momentum untuk terus mendorong pemasaran dan kekhasan kopi Indonesia baik jenis Robusta maupun Arabika sekaligus terus mempromosikan produk Indonesia lainnya di Mesir.

Peluang ekspor kopi Indonesia ke Mesir terbuka lebar karena banyaknya kecenderungan pembeli Mesir membuat olahan dan racikan cita rasa kopi baik yang tradisional, seperti Turkish coffee, maupun kopi kekinian seperti kopi hazelnut, kopi karamel, French coffee, dan kopi coklat, serta campuran rempah-rempah dengan kopi robusta. Kopi Indonesia mendominasi 46,88 persen pasar Mesir yang menandakan bahwa memang komoditas kopi lokal Indonesia sangat popular di negara tersebut.

Peningkatan minat akan kopi Indonesia pada tahun 2023 pun semakin tinggi dari negara Mesir. Pada awal tahun 2023 Indonesia mendapatkan pesanan sebanyak 50 kontainer biji kopi. Transaksi pembelian biji kopi Indonesia ini sudah terjadi selama 20 tahun terakhir. Jenis biji kopi yang diimpor oleh Mesir adalah kopi Robusta. 50 kontainer biji kopi lokal Indonesia tersebut diekspor ke Mesir berdasarkan pembelian yang dilakukan sejumlah perusahaan yang tergabung Egyptian Coffee Companies di antaranya Haggag Co, Knoz El Bon, dan El Nada Co.  

Pengiriman kopi tersebut merupakan tindak lanjut dari penandatanganan transaksi pembelian kopi pada Trade Expo Indonesia (TEI) 2022. Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf menyampaikan harapan agar peningkatan importasi produk kopi Indonesia oleh para pembeli di Mesir bukan hanya mengangkat kopi robusta, tetapi juga mengangkat produk rempah-rempah Indonesia sebagai bahan pendukung penting industri kopi di Mesir.

Hanya berselang beberapa bulan dari pengiriman 50 kontainer biji kopi tersebut, dilanjutkan dengan terjadinya skema imbal dagang antara Indonesia dengan Mesir. Kementerian Perdagangan (Kemendag) melepas ekspor kopi dalam skema imbal dagang antara Indonesia dan Mesir yang berlangsung di Subang pada bulan April lalu. Pelepasan ekspor kopi milik Koperasi Gunung Luhur Berkah (GLB), Subang, tersebut senilai USD 60 ribu dengan volume 25 ton. Kopi Indonesia tersebut dibayar dengan dua kontainer kurma dari Mesir dengan volume 50 ton yang telah tiba di Indonesia pada 30 Maret 2023.

Ekspor perdana kopi Koperasi GLB yang didorong melalui skema imbal dagang ini menjadi realisasi proyek rintisan imbal dagang business to business (B-to-B) antara Indonesia dan Mesir. Kementerian Perdagangan Indonesia akan terus mendorong terjadinya peningkatan perdagangan antara Indonesia dengan Mesir dan berharap kedepannya transaksi imbal dagang ini akan terus berlanjut. Pelepasan ekspor kopi ke Mesir kali ini merupakan transaksi ekspor pertama yang dilakukan melalui imbal dagang sejak transaksi imbal dagang dengan Thailand pada tahun 1996.

 Dalam skema imbal dagang, transaksi antara kedua belah pihak tidak melibatkan aliran uang. Selain itu, nilai barang yang dipertukarkan pun sama atau tidak ada selisih. Indonesia akan mendorong transaksi menggunakan skema imbal dagang dengan Mesir. Hal ini mempertimbangkan keterbatasan atau kelangkaan devisa Mesir dan untuk menghindari kerugian pelaku usaha Indonesia atas kemungkinan tidak keluarnya devisa dari Mesir.

Tugas para eksportir kopi yang tengah menyasar pasar Mesir adalah untuk tetap memperhatikan kualitas produk. Sehingga, produk ekspor yang dikirim ke Mesir benar-benar sesuai dengan permintaan buyer. Tetapi untuk standar kopi yang baik tentu harus diperhatikan bukan hanya saat kopi tersebut akan di ekspor ke mancanegara saja, melainkan dari para pengolah kopi di Indonesia tentu harus konsisten dalam pengolahan kualitas kopi yang akan disuguhkan. Hal ini tentu akan berdampak baik dan menanamkan kebiasaan positif supaya kualitas kopi Indonesia terus meningkat.

Keberhasilan Indonesia dalam dunia kopi harus terus didukung oleh semua kalangan, baik pejabat pemerintahan, para pelaku produsen kopi, dan masyarakat Indonesia yang merupakan penikmat kopi. Sudah menjadi tugas kita bersama untuk terus mendukung kemajuan dari kopi lokal Indonesia agar dapat terus bersaing dan menjadi yang terbaik di pasar dunia.