Mohon tunggu...
Louis Marie
Louis Marie Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya menyukai hal-hal abstrak yang terstruktur, entah apa artinya tetapi saya menyukainya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bapak Rohmadi, Sang Bapak Ratulisa Pegiat Literasi

30 September 2024   13:30 Diperbarui: 30 September 2024   13:55 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr. Rohmadi, sang Bapak Ratulisa - uns.official

Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum, dikenal luas karena kecerdasannya dan sikapnya yang ramah dan menyenangkan. Sering dipanggil Bapak Ratulisa, beliau adalah sosok yang akrab di kalangan akademisi, terutama mahasiswa di "Kampus Benteng Pancasila." Keberadaannya menjadi inspirasi dan panutan bagi banyak orang di lingkungan pendidikan.

Lahir pada 13 Oktober 1976 di Sragen, beliau kini menjabat sebagai dosen bahasa, pegiat literasi, dan pakar linguistik yang aktif di dunia literasi. Julukan "Ratulisa" diberikan sebagai penghormatan atas dedikasinya yang luar biasa dalam memajukan literasi.

"Rajin Menulis dan Membaca" merupakan akronim dari "Ratulisa", jargon yang selalu beliau gaungkan. Beliau juga menggunakan istilah istana Arfuzh Ratulisa untuk menggambarkan istana yang bertahta buku dan bersinggasana dengan menulis dan membaca.

Beliau menempuh pendidikan di Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNS dari tahun 1995 hingga lulus pada tahun 1999. Setelah itu, ia menjajal berbagai bidang, termasuk menjadi jurnalis dan aktif di dunia teater. Pada tahun 2000, ia melanjutkan studi di Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan jurusan yang sama. Setelah menyelesaikan pendidikannya, Dr. Rohmadi bergabung sebagai dosen di Prodi PBSI UNS pada tahun 2002. Semangatnya terhadap ilmu membuatnya melanjutkan studi S-3 di UGM, di mana ia lulus pada September 2009.

Perjalanan karir di UNS, Dr. Rohmadi tak hanya berperan sebagai dosen. Namun, beliau juga menjabat sebagai Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan UNS dari 2015 hingga 2019. Selain itu, Dr. Rohmadi pernah menjadi Ketua Lab PBSI (2003-2011), Ketua Jurusan PBSI (2011-2015), Ketua Education Development Center (EDC) FKIP (2010-2012), dan Ketua Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) FKIP UNS (2020-2021). Dr. Rohmadi juga aktif mengelola Lembaga Literasi Arfuzh Ratulisa yang berada di perpustakaan UNS. Beliau menjelaskan bahwa lembaga ini berfungsi sebagai taman baca untuk masyarakat.

"Arfuzh Ratulisa biasanya dijadikan taman baca anak-anak dan masyarakat setempat. Bisa juga dijadikan tempat belajar bersama," ungkap Dr. Rohmadi pada Selasa (3/10/2022).

Jika dilihat lebih jauh, Dr. Rohmadi menjelaskan bahwa Arfuzh Ratulisa memiliki makna yang mendalam.

"Arfuzh sendiri berhubungan dengan arsy, ketika kita melihat segala sesuatu dari atas, semuanya akan terlihat jelas. Sementara Ratulisa berarti rajin menulis dan membaca. Saya percaya bahwa segala tujuan dapat dicapai dengan membaca dan menulis," jelas Dr. Rohmadi.

Buku-buku yang berada pada pada Arfuzh Ratulisa merupakan koleksi pribadi milik Dr. Rohmadi. Selain itu, beliau juga mempersilahkan siapapun untuk mendonasikan buku pada lembaga Arfuzh Ratulisa. Lembaga Arfuzh Ratulisa juga melebarkan sayapnya untuk membantu mengelola Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan mengadakan pelatihan dan mendukung pemasaran produk-produk yang telah dihasilkan. Pada program ini, beliau menekankan pentingnya sinergi antara semua pihak agar manfaat yang diberikan dapat dirasakan secara maksimal.

Selain aktif pada dunia nyata, Dr. Rohmadi juga aktif pada media maya. Beliau memiliki akun YouTube yang dapat ditemukan ketika kita mengetikkan nama "M Rohmadi Ratulisa", di dalam akun tersebut banyak sekali video-video beliau yang memberikan inspirasi dan wawasan mengenai cara berbahasa, pembawaannya yang menyenangkan dan lugas membuat materi yang diangkat mudah untuk dipahami.

Kecintaannya pada bahasa tak dapat diragukan lagi. Dr. Rohmadi adalah sosok inspiratif yang seharusnya memotivasi anak-anak muda untuk terus meneruskan jejaknya agar kita tidak mudah terbelenggu oleh kemalasan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun