Setelah layouting berdasarkan Sanga Mandala selesai, jangan lupakan konsep Tri Hati yang memperhatikan hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan sesame, serta hubungan manusia dengan lingkungan sekitarnya. Untuk konsep Tri Hati ini, kita dapat masuk dalam layouting dan desain bangunan dengan lingkungan sekitar. Hubungan manusia dengan Tuhan dapat dicerminkan dari bukaan hunian yang ada, seperti adanya skylight untuk mencerminkan hubungan manusia dengan Tuhannya yang berada diatas atau sebagai wujud syukur manusia terhadap sinar matahari sebagai salah satu sumber kehidupan manusia.
Selain itu juga dapat membuat satu ruangan khusus untuk berdoa dan sembahyang kepada Tuhan.
 Hubungan manusia dengan sesamanya dapat kita cerminkan dengan fasad bangunan yang tidak terlalu tertutup, sehingga penghuni dapat berinteraksi dengan penduduk sekitar. Namun juga perlu dipertimbangkan privasi penghuni.
Hubungan manusia dengan lingkungan sekitarnya dengan membuat area hijau. Peletakan area hijau pada hunian pada umumnya pada area fasad, bagian belakang rumah ataupun ruang sisa yang terlalu kecil untuk dijadikan sebuah ruang.
Namun apa jadinya jika area hijau diletakkan ditengah layout rumah? Tentunya akan sangat menarik dan unik, karena menjadi pusat layout rumah sehingga dapat diakses dari semua ruangan di rumah. Selain menjadi pusat, area hijau ditengah layout ini memiliki filosofi sebagai "jantung" dari rumah dan simbol dari hadirnya kehidupan di tengah rumah.
Berikut merupakan contoh layout skematik dari penggabungan tradisional dan modern pada hunian dengan konsep yang telah dijabarkan.
Nah itu dia hasilnya jika tradisional dipadukan dengan modern, penuh filosofis mendalam dan pemikiran logisnya kan? Yuk kita lestarikan budaya-budaya di negeri ini!
Louis Gracia Graciosa (Prodi Desain Interior Universitas Kristen Petra)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H