Mohon tunggu...
Louisette Line Tatkarina
Louisette Line Tatkarina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pelita Bangsa

Seni, craft

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Masa Depan Bahasa Indonesia di Tangan Generasi Muda melalui Pendidikan Dasar

16 Januari 2025   08:04 Diperbarui: 16 Januari 2025   08:04 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasa Indonesia memiliki peran penting sebagai pemersatu bangsa di tengah keragaman budaya dan bahasa daerah. Dalam sejarahnya, bahasa Indonesia telah menjadi alat yang efektif untuk menjalin komunikasi dan memperkokoh identitas nasional. Namun, dalam menghadapi era globalisasi, tantangan untuk menjaga eksistensi bahasa Indonesia semakin besar. Pendidikan di jenjang dasar berkontribusi besar dalam membangun generasi muda yang terampil melestarikan dan mengembangkan bahasa Indonesia. Sebagai penerus bangsa, generasi muda harus memanfaatkan bahasa Indonesia yang baik dalam berkomunikasi agar bahasa ini semakin dikenal sebagai simbol identitas bangsa di kancah nasional dan global (Aditya et al, 2024)

Peran pendidikan dasar dalam membangun masa depan bahasa Indonesia di tangan generasi muda. Dengan memfokuskan perhatian pada pengajaran bahasa Indonesia yang efektif di tingkat pendidikan dasar, Kita dapat memastikan bahwa generasi muda tidak hanya terampil berkomunikasi, tetapi juga memahami dan menghormati kekayaan budaya yang dimiliki. Oleh sebab itu, penting untuk menggali peran pendidikan dasar dalam memastikan masa depan bahasa Indonesia di tangan generasi muda, beserta strategi yang dapat diimplementasikan untuk mewujudkannya.

Belajar bahasa Indonesia dapat membantu bahasa Indonesia memerlukan pendekatan holistik melalui kurikulum, media massa, dan peran kepemimpinan. Kurikulum pendidikan dasar yang dirancang dengan baik dapat menanamkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia, misalnya melalui pembelajaran sastra, tata bahasa, dan budaya lokal. Selain itu, pemanfaatan teknologi dan media massa dalam pendidikan dapat memperluas cakupan pembinaan bahasa Indonesia di kalangan anak-anak (Salam, 2023).

Selain pendidikan formal, lingkungan keluarga juga memainkan peran penting. Banyak keluarga perkotaan mulai menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu, terutama dalam keluarga dengan pernikahan lintas etnis. Fenomena ini menunjukkan potensi bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi universal yang memperkuat persatuan nasional. Salah satu tantangan utama dalam menjaga keberlanjutan bahasa Indonesia adalah pengaruh globalisasi. Sebagaimana kita ketahui, mempertahankan jati diri bangsa adalah hal yang sangat penting. Namun, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, jati diri bangsa ini semakin terancam mengalami pengikisan. 

Fenomena ini terjadi karena budaya asing yang mudah masuk dan secara tidak langsung memberikan dampak besar terhadap nilai-nilai budaya yang telah kita miliki sebagai identitas bangsa. Dalam konteks pendidikan, banyak sekolah internasional yang mulai menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Hal ini dapat mengurangi penggunaan bahasa Indonesia di lingkungan pendidikan. Untuk mengatasi tantangan ini, Harus ada kebijakan yang menguatkan posisi bahasa Indonesia sebagai bahasa utama dalam kurikulum sekolah, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sudibyo, Bambang., 2008).

Lebih lanjut, pemekaran kosakata bahasa Indonesia juga menjadi strategi penting. Muhyidin (2018) menyarankan pemanfaatan bahasa daerah sebagai sumber pengayaan kosakata, Upaya yang di lakukan untuk mengembangkan kosakata dengan cara membuat rutinitas literasi kepada Anak, membangun komunikasi saat anak membaca buku, membuat Suasana Rumah menjadi nyaman untuk belajar. sehingga bahasa Indonesia tetap relevan dan mampu mengikuti perkembangan zaman. Melalui pendekatan ini, generasi muda tidak hanya diajarkan untuk mencintai bahasa Indonesia, tetapi juga memahami kontribusi budaya lokal dalam memperkaya bahasa nasional.

Pendidikan dasar adalah kunci untuk menjamin masa depan bahasa Indonesia. Dengan kurikulum yang berbasis pada nilai-nilai lokal dan nasional, generasi muda dapat dibentuk menjadi individu yang mencintai dan mampu mengembangkan bahasa Indonesia. Selain itu, pengaruh globalisasi dapat diminimalkan melalui integrasi bahasa Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan dan media massa. Masa depan bahasa Indonesia ada di tangan generasi muda, dan pendidikan dasar adalah langkah awal untuk mencapainya. Pentingnya Penguasaan Bahasa, Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara berperan penting dalam identitas nasional (Lauder, Multamia RMT., 2008.)

 Penguasaan yang baik sejak pendidikan dasar akan membentuk generasi muda yang mampu berkomunikasi efektif dan memahami budaya serta sejarah bangsa. Materi bahasa Indonesia di pendidikan dasar tidak hanya fokus pada aspek tata bahasa, tetapi juga pada keterampilan berbicara, mendengarkan, membaca, dan menulis. Ini penting untuk membangun kemampuan literasi yang kuat Materi bahasa Indonesia di pendidikan dasar tidak hanya fokus pada aspek tata bahasa, tetapi juga pada keterampilan berbicara, mendengarkan, membaca, dan menulis. Materi bahasa Indonesia yang kokoh di tingkat pendidikan dasar sangat penting untuk memperkuat kemampuan literasi. Hal ini akan memberikan generasi muda keterampilan dan wawasan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan masa depan, sekaligus melestarikan identitas serta budaya bangsa.

Daftar Pustaka

Aditya,F, Daely, F.G, Febriana, I. )2024(. Peran Bahasa Indonesia Dalam Pembangunan Bangsa. Jurnal Ilmu Pendidikan, Bahasa, Sastra dan Budaya (MORFOLOGI),2(3), 65-71

Salam. (2023). Pendekatan Holistik dan Terintegrasi dalam Mengembangkan Keterampilan Bahasa dan Sastra Indonesia. Didaktika. Jurnal Kependidikan,12(1).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun