Penulis: Louisa Angie, Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (NIM: 111241224)
Tidak dapat dipungkiri, dokter dan perawat sama-sama merupakan komponen vital dalam menjaga kesejahteraan masyarakat. Namun, miskonsepsi yang sering terjadi dalam masyarakat adalah bahwa pelayanan yang diberikan oleh dokter cukup sebatas pengobatan fisik kepada pasien. Perawatan pasien yang lebih menyeluruh dititikberatkan kepada tugas seorang perawat.Â
Lebih dari itu, pelayanan dari seluruh tenaga medis seharusnya mencakup pelayanan secara holistik. Pelayanan holistik sendiri merupakan pendekatan pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup pasien secara menyeluruh. Pendekatan holistik menekankan nilai kemanusiaan dalam tiap pasien dan mempertimbangkan mereka sebagai individu yang mempunyai perasaan, keyakinan, dan mampu mengambil keputusan.Â
Lantas, aspek apa saja yang harus diperhatikan?
5 Dimensi yang Harus Diperhatikan dalam Pelayanan Holistik Menurut Buku Keperawatan Holistik (2023):
Dimensi Fisik: kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-hari secara umum melakukan kebiasaan hidup positif.
Dimensi Sosial: melakukan kegiatan sosial.
Dimensi Emosional: mengekspresikan diri dan mengendalikan stres.
Dimensi Intelektual: kemampuan kognitif untuk belajar.
Dimensi Spiritual: terkait dengan keyakinan dan meliputi hal-hal seperti moral, nilai, dan etik yang dimiliki.
Aspek Pelayanan Holistik Menurut Dossey (2005):
Aspek Fisik: mencakup tubuh dan fungsi fisiologis seseorang.
Aspek Psikososial: hubungan antara kondisi sosial dengan kesehatan mental dan emosi seseorang.
Aspek Spiritual: keyakinan seseorang dan perasaan keterikatan kepada sesuatu yang lebih besar dari diri sendiri.
Aspek Kultural: budaya yang melekat pada seseorang.
Semua komponen dalam pelayanan holistik penting dalam perjalanan penyembuhan seorang pasien. Hal ini dimulai dari bahkan saat pasien pertama kali menginjak kaki di sebuah fasilitas pelayanan kesehatan. Interaksi awal seluruh staf seperti dokter dan perawat menjadi pijakan dalam membangun koneksi dan kepercayaan dengan pasien. Dengan adanya fondasi kepercayaan ini, dokter dan perawat dapat lebih memahami kondisi pasien dan menentukan perawatan yang tepat. Pelayanan secara holistik tentunya perlu dipahami dan diterapkan oleh semua tenaga medis.
Referensi:
Sya’diyah, H., Fathonah, S., Pramestirini, R. A., Purwaningsih, E., Achjar, K. A. H., Suardana, I. W., ... & Agustiningsih, A. (2023). KEPERAWATAN HOLISTIK: Pendekatan Komprehensif dalam Perawatan Pasien. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H