Mohon tunggu...
Louis Nathaniel B
Louis Nathaniel B Mohon Tunggu... Lainnya - Murid SMA

Baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Akulturasi Budaya Hindu-Buddha dengan Budaya Nusantara serta Pengaruhnya terhadap Seni Bangunan di Indonesia

22 Maret 2023   20:23 Diperbarui: 22 Maret 2023   20:25 1665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketiga Bagian Candi, sumber gambar: wikimedia.org

Akulturasi merupakan suatu proses yang terjadi ketika suatu budaya bercampur dengan budaya lainnya sehingga membentuk budaya yang baru, namun tidak menghilangkan kepribadian/ciri khas budaya aslinya. Salah satu budaya asing yang sangat berpengaruh dalam sejarah Indonesia adalah budaya agama Hindu-Buddha dari India. 

Budaya Hindu-Buddha ini mengalami proses akulturasi dengan budaya khas Indonesia sehingga memengaruhi beberapa aspek budaya Indonesia, salah satunya adalah aspek seni bangunan. 

Dengan demikian, di dalam artikel ini, akan dibahas mengenai proses terjadinya akulturasi antara budaya Hindu-Buddha dengan budaya Nusantara (Indonesia) dan pengaruh budaya Hindu-Buddha terhadap seni bangunan di Indonesia. 

Masuknya budaya Hindu-Buddha ke Indonesia memperkenalkan sistem kerajaan pada masyarakat Indonesia. Umumnya pemimpin kerajaan/raja adalah orang yang dianggap sebagai reinkarnasi para dewa sehingga pemerintahan diserahkan seluruhnya kepada raja. 

Sebuah bangunan yang dikenal sebagai candi, umumnya berfungsi sebagai tempat pemakaman raja atau anggota kerajaan lainnya (candi-candi bercorak hindu). Abu jenazah para raja atau anggota kerajaan lainnya dimakamkan dalam candi ini. 

Sementara, candi Buddha berfungsi sebagai tempat ibadah. Bangunan candi ini terdiri dari 3 bagian, yaitu kaki candi (bhurloka, alam dunia fana), tubuh candi (bhurwaloka, alam pembersihan jiwa), dan puncak candi (swarloka, alam jiwa suci).

Bentuk-bentuk candi pada umumnya di Indonesia merupakan hasil akulturasi budaya Indonesia dengan budaya Hindu-Buddha, salah satu contohnya adalah Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah. 

Pada hakikatnya, bentuk Candi Borobudur ini berbentuk seperti punden berundak (struktur bangunan yang berupa teras yang mengarah pada satu titik di atas dimana setiap teras semakin tinggi tingkatnya, mulai berkembang pada masa megalitikum) yang merupakan unsur budaya Indonesia asli. Bukan hanya Candi Borobudur, beberapa candi-candi lainnya juga berbentuk seperti punden berundak seperti Candi Barong, Candi Sukuh, dan lain sebagainya. 

Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia; sumber gambar: wikipedia.org
Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia; sumber gambar: wikipedia.org

Desain arsitektur candi yang khas dari budaya Hindu-Buddha telah menginspirasi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, mulai dari ukiran relief-relief sebagai hiasan dinding, bentuk atap yang menyerupai stupa, hingga tata letak bangunan atau kota. 

Budaya agama-agama lain yang kemudian memasuki Indonesia seperti Islam dan Kristen Katolik juga mendapat inspirasi dari budaya Hindu-Buddha yang ditunjukkan melalui desain-desain gapura dan menara bercorak Hindu-Buddha di Masjid Al-Aqsha atau lebih dikenal sebagai Masjid Menara Kudus di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dan di Gereja Graha Maria Annai Velangkanni di Medan, Sumatera Utara. 

Gereja Graha Maria Annai Velangkanni yang terletak di Medan, Sumatera Utara, Indonesia, sumber gambar: velangkanni.com
Gereja Graha Maria Annai Velangkanni yang terletak di Medan, Sumatera Utara, Indonesia, sumber gambar: velangkanni.com

Dengan demikian, masuknya budaya keagamaan Hindu-Buddha telah memberi pengaruh dan dampak yang besar bagi Indonesia dalam berbagai macam aspek, terlebih khusus dalam aspek arsitektur/seni bangunan. 

Budaya Hindu-Buddha mengalami proses akulturasi dengan budaya Nusantara (Indonesia asli) sehingga membentuk budaya yang baru namun tidak menghilangkan ciri khas budaya aslinya. Insight yang penulis dapat dari kegiatan penelitian sejarah ini adalah ternyata kedatangan budaya asing seperti budaya Hindu-Buddha di Indonesia merupakan suatu fenomena yang sangat penting dan bahkan masih mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia saat ini. 

Masuknya budaya agama Hindu-Buddha ini secara tidak langsung memperkenalkan masyarakat nusantara adanya agama karena sebelumnya masyarakat Indonesia menganut kepercayaan dinamisme dan animisme yang adalah sesat. Melalui kegiatan penelitian ini juga penulis belajar untuk menjadi lebih sabar dan teliti dalam mencari sumber informasi. 

Daftar Pustaka

“Pengaruh Kebudayaan Hindu-Budha Di Indonesia.” Kelas Pintar, 22 July 2020, www.kelaspintar.id/blog/edutech/pengaruh-kebudayaan-hindu-budha-di-indonesia-5932/.

Pengaruh Peradaban Hindu-Buddha Di Indonesia Di Berbagai Bidang. 7 Apr. 2022, www.zenius.net/blog/pengaruh-peradaban-hindu-buddha#Pengaruh_Budaya_Hindu-Buddha_terhadap_Seni_Bangunan.

Akulturasi Kebudayaan Nusantara dan Hindu-Buddha https://histori.id/akulturasi-kebudayaan-nusantara-dan-hindu-buddha/

“PENGARUH AGAMA DAN KEBUDAYAAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA.” Www.youtube.com, youtu.be/x0LRw4X0G5w.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun