Pada ajang kompetisi Oscar pada tanggal 12 Maret 2023, tercetaknya momen sejarah. Audiens di seluruh penjuru Bumi terkagum di saat Michelle Yeoh berhasil meraih penghargaan piala Oscar pada kategori "Best Actress In A Leading Role" atau aktris terbaik pada peran utama sebuah film.
Kemenangan Michelle atas karya nya pada film "Everything Everywhere All At Once", yang disutradarai pasangan sutradara Amerika, "The Daniels", menjadi momen terang pada dunia ajang kompetisi penghargaan Oscar.Â
Hal tersebut terjadi dikarenakan setelah hampir 100 tahun berdirinya organisasi perfilman Oscar atau yang disebut juga sebagai "The Academy", pada  ajang kompetisi Oscar ke-95 ini Michelle Yeoh merupakan aktris berdarah asia pertama untuk meraih kemenangan pada kategori "Best Actress In A Leading Role" tersebut. Juga, Michelle menjadi orang kulit berwarna kedua untuk meraih penghargaan tersebut, setelah sebelumnya diraih oleh Halle Berry pada ajang Oscar ke-74 untuk karya nya pada film "Monster's Ball".
Orang orang di seluruh penjuru dunia menselebrasikan Kemenangan Michelle Yeoh tersebut dengan gembira. Janet Yeoh, ibu dari Michelle Yeoh sendiri, pun ikut menselebrasikan kemenangan anaknya di ajang Oscar dari kampung halamannya di Malaysia. Ibu Michelle Yeoh sendirilah sebenarnya yang menjadi pendorong terbentuknya seorang aktris yang kita kenal sekarang, dengan upaya Janet yaitu dengan diam diam mendaftarkan Michelle untuk mengikuti ajang perlombaan "Miss Malaysia" di masa muda Michelle yang menjadi momen "stardom" pertama.
Michelle sampai pada titik kejuaraannya di Oscar, sudah bekerja di dunia perfilman selama 40 tahun. film pertama yang dia bintangi, yang berjudul "Yes, Madam", merupakan film action pertama di dalam dunia perfilman Hong Kong dengan 2 bintang utama perempuan, yaitu Michelle Yeoh dan Cynthia Rothrock.Â
Dengan disambutnya film tersebut dengan pujian yang berlimpah, karir Michelle Yeoh semakin meroket. Michelle pun lanjut membintangi berbagai macam peranan dari film peran film action, film kungfu, film dramatis, film komedi, dan berbagai macam film lainnya. Film-film ikonik yang pernah dibintangi Michelle adalah "Police Story 3", "Crouching Tiger, Hidden Dragon", "Memoirs Of A Geisha", "Crazy Rich Asians" dan lain lainnya.
Setelah menunjang dekade ke-4 dalam karirnya sebagai seorang aktris, pada umur 60 tahun, Michelle berhasil meraih piala Oscar pertamanya. Seperti yang disampaikan sebelumnya, kemenangan Michelle juga membuatnya aktris asia pertama dan aktris kulit berwarna kedua untuk memenangi piala Oscar dalam kategori "Best Actress In A Leading Role". Para ajang Oscar pun belakang tahun ini, telah dipertanyakan keadilan dan integritasnya dikarenakan selama sejarahnya yang berusia 95 tahun, terdapat hanya sedikit aktris dan aktor kulit berwarna yang pernah memenangi piala-piala Oscar dan seringkali ajang Oscar pun dijuluki rasis dan memiliki "racial bias".
Di Tahun ini juga, dilihat terdapat lonjakan pada jumlah aktor, aktris, director, designer, dan produser dengan kulit berwarna pada ajang Oscar 2023. Catatan-catatan penting yang dapat dilihat ada pada nominasi "Best Supporting Actress" yang berisikan 2 aktris asia, yakni Hong Chau dan Stephanie Hsu, beserta 1 aktris kulit hitam yaitu Angella Bassett. Hal lainnya yang perlu diamati adalah kemenangan lagu India "Naatu Naatu" dari film "RRR" pada kategori "Best Original Song" dan kemenangan desainer kostum berkulit hitam, Ruth Carter pada kategori "Best Costume Design" pada film "Black Panther: Wakanda Forever".
Dengan terjadinya fenomena ini, banyak kritik yang mulai terheran dan terbingung dengan jumlah pemenang dari komunitas orang kulit berwarna yang meraih kemenangan pada ajang Oscar tahun ini.Â
Masalah yang sekarang mereka hadapi adalah mengenai integritas Oscar mengenai memberikan penghargaan tersebut hanya berdasarkan tekanan publik dan media, dan hanya menggunakan dan memberikan kemenangan-kemenangan tersebut hanya agar terlihat baik, memperbaiki reputasi Oscars, dan menghindari kontroversi yang lebih dalam lagi. Akan tetapi, seperti yang dapat dilihat, Oscars dicap tidak memiliki integritas, dan juga dituduh melakukan aksi publisitas dengan memberikan para nominasi nominasi orang kulit berwarna, terutama Michelle Yeoh, kemenangan-kemenangan piala Oscar tersebut.
Solusi akhir yang bisa yang dapat saya tawarkan adalah hanya untuk membebaskan dan membiarkan apapun yang terjadi pun terjadi, dan apa yang sudah berlalu pun berlalu, karena di akhir hari, setelah sejarah Oscar yang berusia 95 tahun, telah didapatkan sebuah pemenang aktris terbaik yang berdarah asia, lebih tepatnya beretnis Malaysia-Tionghoa.Â
Dengan kemenangan ini, komunitas Asia di seluruh penjuru Bumi layaknya ikut berbangga dengan kemenangan Michelle Yeoh dan dapat mengartikan kemenangan Michelle sebagai terbukanya jalan untuk para aktris-aktris Asia yang beraspirasi untuk menunjang karir dan membuat karirnya semegah dan sehebat Michelle Yeoh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H