Dengan terjadinya fenomena ini, banyak kritik yang mulai terheran dan terbingung dengan jumlah pemenang dari komunitas orang kulit berwarna yang meraih kemenangan pada ajang Oscar tahun ini.Â
Masalah yang sekarang mereka hadapi adalah mengenai integritas Oscar mengenai memberikan penghargaan tersebut hanya berdasarkan tekanan publik dan media, dan hanya menggunakan dan memberikan kemenangan-kemenangan tersebut hanya agar terlihat baik, memperbaiki reputasi Oscars, dan menghindari kontroversi yang lebih dalam lagi. Akan tetapi, seperti yang dapat dilihat, Oscars dicap tidak memiliki integritas, dan juga dituduh melakukan aksi publisitas dengan memberikan para nominasi nominasi orang kulit berwarna, terutama Michelle Yeoh, kemenangan-kemenangan piala Oscar tersebut.
Solusi akhir yang bisa yang dapat saya tawarkan adalah hanya untuk membebaskan dan membiarkan apapun yang terjadi pun terjadi, dan apa yang sudah berlalu pun berlalu, karena di akhir hari, setelah sejarah Oscar yang berusia 95 tahun, telah didapatkan sebuah pemenang aktris terbaik yang berdarah asia, lebih tepatnya beretnis Malaysia-Tionghoa.Â
Dengan kemenangan ini, komunitas Asia di seluruh penjuru Bumi layaknya ikut berbangga dengan kemenangan Michelle Yeoh dan dapat mengartikan kemenangan Michelle sebagai terbukanya jalan untuk para aktris-aktris Asia yang beraspirasi untuk menunjang karir dan membuat karirnya semegah dan sehebat Michelle Yeoh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H