Jawaban atas pertanyaan tersebut dapat bermacam-macam, namun yang terpenting adalah masa depan pelaporan perusahaan perlu dipertimbangkan untuk selalu menyesuaikan diri dalam perubahan dunia bisnis yang cepat dewasa ini. Karena tantangan bagi para preparers laporan keuangan adalah meningkatkan relevansi dan materialitas laporan naratif yang disiapkan dan disajikannya kepada investor agar menarik untuk dipertimbangkan. Adalah salah bila hanya data numerik laporan keuangan saja yang menjadi pertimbangan penting sementara laporan naratif masih sering diabaikan karena dianggap kurang mampu memberikan informasi bagi investor.
Selain regulasi yang lebih ketat (sehingga perusahaan juga dapat mencapai tahap transparansi yang tinggi atas informasi yang disediakan), aspek lain pelaporan perusahaan yang paling relevan diperhatikan adalah etika bisnis yang sering diabaikan namun membawa dampak untuk keberlanjutan jangka panjang perusahaan. Stakeholders tampaknya sepakat bahwa pelaporan keuangan perusahaan harus dapat melampaui aspek keuangan bisnis sementara adanya sudut pandang yang lebih luas juga penting agar stakeholders mendapatkan informasi yang lebih komprehensif sebelum membuat keputusan investasi terbaik.
REFERENCE
Federation of European Accountants. October 2015. The future of Corporate Reporting –
      Creating the dynamics for change.
Pricewaterhousecoopers. 2007. Narrative Reporting, Give yourself a head start.
KPMG International. 2013. The Future if Corporate Reporting: Towards a Common Vision.
Campbell, David. Slack, Richard. 2008. Narrative Reporting: Analysts’ Perceptions of its Value
and Relevance.
Delloitte. July 2016. Thingking Allowed, The Future of Corporate Reporting.
Garefalakis, Alexandros. Et.all. 2016. How Narrative Reporting Changed The Business World: