Mohon tunggu...
Tri Lokon
Tri Lokon Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan Swasta

Suka fotografi, traveling, sastra, kuliner, dan menulis wisata di samping giat di yayasan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Atletik Pilihan

Losnito Run 2024, Animo Masyarakat untuk Sehat, Cuan dan Fesyen

9 Desember 2024   14:44 Diperbarui: 10 Desember 2024   09:20 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak sedikit yang berkisah bahwa ikut event lari itu menambah percaya diri, kesehatan mental, kesehatan jantung, daya tahan tubuh, bakar lemak kalori, kualitas tidur, tambah pengalaman dan pergaulan dengan komunitas lari. Karena itulah, peserta Losnito Run diminati oleh masyarakat beda usia.

Start Losnito Run (Sumber: Dok. Panitia)
Start Losnito Run (Sumber: Dok. Panitia)

Sabtu pagi ini (7/12), sekitar jam lima, kabut yang disertai udara sejuk, masih menyelimuti venue Losnito Run 2024 di halaman belakang Sporthall kampus Lokon St. Nikolaus Tomohon.

Saya lihat Gunung Lokon tersipu malu dalam lilitan kabut sambil galau menunggu cahaya mentari menyinari setiap lekukan bukitnya. Tampak pula Gunung Lokon sedang memakai topi di puncaknya dari payungan gumpalan awan putih.

Meski di musim hujan, namun pagi mulai merekah. Para peserta lari 5K dan 10K yang mulai berdatangan dan mendekati gapura start dan finish Losnito Run 2024. Wajah mereka tampak bugar dan segar. Dengan memakai jersey dari Panitia, mereka siap berlari.

Warming Up sebelum Lari (Sumber: Dok. Panitia)
Warming Up sebelum Lari (Sumber: Dok. Panitia)

"Tujuan dari kegiatan ini adalah supaya kita sehat, bugar, diberkati karena dengan mengikuti iven ini, kesehatan yang diberikan oleh Tuhan, kita jaga dan agar hidup ini menjadi berkat bagi orang lain dengan badan yang sehat"

Lebih lanjut, Stephanus, Ketua Panitia Losnito Reuni 2024, di hadapan kurang lebih 500 peserta yang terdiri dari peserta Lari 10K 150 orang dan peserta Lari 5K berjumlah 250 orang, ditambah siswa dan panitia, memberikan sambutan kepada peserta,

"Selamat berlomba.  Mari junjung tinggi sportivitas. Kita tunjukkan prestasi-prestasi kita. Tapi juga kita tahu diri jaga kesehatan, tahu base run (kecepatan alami pelari) di pada kecepatan berapa lari kita nyaman."

Berlari kencang  raih prestasi (Sumber: Dok. Panitia)
Berlari kencang  raih prestasi (Sumber: Dok. Panitia)

Selesai sambutan Ketua Panitia, semua peserta diajak untuk warming up terlebih dahulu oleh instruktur Pak Agus dari PLN, yang juga menjadi salah satu sponsor Losnito Run bersama, AQUA, BNI dan Isoplus.

Setelah pemanasan selseai, tepat pada pukul 06.00, bendera start diangkat untuk pelari 10 km. Lima menit kemudian, disusul para pelari 5 km.

Gedung Sporthall Losnito dan para peserta (Sumber: Dok. Panitia)
Gedung Sporthall Losnito dan para peserta (Sumber: Dok. Panitia)

Losnito Run menjadi kesempatan untuk  memperkenalkan kepada masyarakat Sekolah Lokon St. Nikolaus berasrama. 

Siap berlari sejauh 5 km dan 10 km (Sumber: Dok. Panitia)
Siap berlari sejauh 5 km dan 10 km (Sumber: Dok. Panitia)

"Peserta yang mendaftar lebih awal mendapat potongan. Tapi normalnya, setiap peserta 10 K membayar 200 ribu dan 5K membayar 150 ribu rupiah. Biaya tersebut sudah termasuk mendapat fasilitas racepack dan refreshment. Pemenang pertama mendapat 2,5 juta dan seterusnya" imbuh Ketua Panitia, dalam rapat persiapan.

Panitia juga menggalang dana lewat beberapa sponsor.

Losnito Run 2024 menjadi ajang pembuktian bahwa lari semakin digemari oleh masyarkat. Bahkan peserta di bawah umur 17 tahun, ada 20 orang  yang ikut lari. Di atas 50 juga ada.

Lari itu sehat dan bermanfaat (Sumber: Dok. Panitia)
Lari itu sehat dan bermanfaat (Sumber: Dok. Panitia)

Tak sedikit komunitas lari di Sulawesi Utara juga berpartispasi di ajang Losnito Run seperti Manado Running Club, Maremo, Bitung, Tomohon, Kawangkoan, SMAKOR, Boltim.

Ungkapan pujangga Romawi, Decimus Iunius Juvenalis, abad ke-2 Masehi, dalam bahasa Latin, "mens sana in corpore sano" yang artinya "jiwa yang sehat dalam tubuh yang sehat" masih relevan. Di event lari seperti Losnito Run, peserta kembali diajak untuk menjaga kesehatan secara fisik, menjaga perilaku hidup bersih dan sehat dengan berolahraga cukup.

Untuk dokumentasi video, saya merekam mulai dari pembukaan hingga pelari pertama yang finish lebih dulu baik di kategori 5 km dan 10 km. Dokumentasi itu bisa anda lihat di channel Losnito News.

Juara Putra  10K (Sumber: Dok. Panitia)
Juara Putra  10K (Sumber: Dok. Panitia)

Juara Putri 10K (Sumber: Dok. Panitia)
Juara Putri 10K (Sumber: Dok. Panitia)

Saat saya menghubungi ketua Panitia, catatan waktu terbaik untuk Losnito Run 10 km adalah 36 menit dan untuk Losnito Run 5 km adalah 19 menit. Pemegang catatan terbaik 10 km diganjar hadiah 2,5 juta rupiah. Untuk lari 5 km, mendapat 1,5 juta rupiah.

Hal unik yang saya lihat adalah ternyata peraih catatan terbaik Losnito Run itu bukan orang baru. Maksudnya, seperti yang dikatakan oleh pembawa acara, mereka adalah langganan podium.

Informasi ini meyakinkan saya bahwa lari tidak sekedar mencari sehat dan bugar tetapi bisa mendapatkan cuan. Bahkan, menjadi kesempatan fesyen bagi peserta yang kemudian, foto dan videonya diuplod di media sosial.
Salam sehat, semangat dan sumringah.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun