Selesai sambutan Ketua Panitia, semua peserta diajak untuk warming up terlebih dahulu oleh instruktur Pak Agus dari PLN, yang juga menjadi salah satu sponsor Losnito Run bersama, AQUA, BNI dan Isoplus.
Setelah pemanasan selseai, tepat pada pukul 06.00, bendera start diangkat untuk pelari 10 km. Lima menit kemudian, disusul para pelari 5 km.
Losnito Run menjadi kesempatan untuk  memperkenalkan kepada masyarakat Sekolah Lokon St. Nikolaus berasrama.Â
"Peserta yang mendaftar lebih awal mendapat potongan. Tapi normalnya, setiap peserta 10 K membayar 200 ribu dan 5K membayar 150 ribu rupiah. Biaya tersebut sudah termasuk mendapat fasilitas racepack dan refreshment. Pemenang pertama mendapat 2,5 juta dan seterusnya" imbuh Ketua Panitia, dalam rapat persiapan.
Panitia juga menggalang dana lewat beberapa sponsor.
Losnito Run 2024 menjadi ajang pembuktian bahwa lari semakin digemari oleh masyarkat. Bahkan peserta di bawah umur 17 tahun, ada 20 orang  yang ikut lari. Di atas 50 juga ada.
Tak sedikit komunitas lari di Sulawesi Utara juga berpartispasi di ajang Losnito Run seperti Manado Running Club, Maremo, Bitung, Tomohon, Kawangkoan, SMAKOR, Boltim.
Ungkapan pujangga Romawi, Decimus Iunius Juvenalis, abad ke-2 Masehi, dalam bahasa Latin, "mens sana in corpore sano" yang artinya "jiwa yang sehat dalam tubuh yang sehat" masih relevan. Di event lari seperti Losnito Run, peserta kembali diajak untuk menjaga kesehatan secara fisik, menjaga perilaku hidup bersih dan sehat dengan berolahraga cukup.