Guci, Tegal menawarkan banyak pilihan fasilitas bagi para wisatawan yang ingin berlibur bersama keluarga.
Saat ini, objek wisata Guci di kaki Gunung Slamet, Jawa tengah, menawarkan banyak fasilitas wisata untuk wisatawan yang ingin bermalam atau hanya berkunjung. Private pool atau permandian umum air panas alami, tersedia di hampir semua penginapan.
Bahkan, tak sedikit yang melengkapi dengan wahana luncur di setiap kolam permandiannya. Sangat cocok untuk liburan keluarga apalagi didukung indahnya panorama alam pegunungan yang sejuk dan kadang turun kabut.
Sabtu pagi (8/4/2023) saya dan rombongan berangkat dari Semarang pukul sembilan. Perkiraan sampai di kota Tegal (161 km), melalui Jalan Tol, kurang lebih dua jam lamanya. Kami berhenti sebentar di rest area 319 km untuk melepas kejenuhan melewati jalan tol dan ke toilet.
Keluar dari rest area Rosin kami kembali masuk ke jalan tol. Lalu lintas di jalan tol belum begitu padat. Kemudian, mobil mengambil jalur ke exit tol Adiwena Tegal.
Sebelum memasuki kota Tegal, saya kontak dengan kakak saya yang berangkat dari Salatiga. Katanya, posisi sekarang ada di belakang dengan jarak setengah jam dari rombongan saya yang sudah tiba di kota Tegal. Saya berharap, nanti kami pergi ke Guci beriringan.
"Kalau sudah sampai Tegal jangan lupa makan sate cempe atau sate kambing balibu (di bawah lima bulan)" pesan kakak saya. Lantas, kakak saya janjian bertemu di Sate Mendo Wendy's. Warung sate ini ternyata langganan kakak saya. Saya iyakan, dan kami bertemu di warung sate itu.
Tidak sulit menumukan sate Mendo Wendy's karena dibantu oleh Google maps. Tiba di warung sate itu, kami lantas pesan. Maklum, perut sudah keroncongan. Ketika kami sedang menyantap empuknya sate daging dan ati serta menikmati gulai kambing, rombongan kakak saya tiba.
Mereka langsung memesan sate, gulai dan minuman. Setelah selesai makan sate, kami beriringan menuju ke objek wisata Guci. Kalau Anda tiba di Tegal, jangan lupa singgah merasakan kuliner khas sate ini. Dijamin empuk dan gurih.
Meski saat itu hari Sabtu, namun perjalanan kami ke Guci terbilang lancar. Â Bayangan kemacetan di tanjakan sebelum pintu masuk objek wisata Guci, sirna. Beruntung, tidak sampai terjadi kemacetan yang biasanya mengular.
Setelah sekitar satu setengah jam perjalanan, kami tiba di Bukit Mutiara Glamping yang sudah kami pesan dua hari sebelumnya.
Di objek wisata Guci ini banyak penginapan dan hotel. Opsi penginapan di Guci bisa dipilih melalui jasa online atau direct message lewat link bio yang ada di Instagram. Bahkan, tersedia camping ground yang juga menyediakan villa dan tempat bermain.
Begitu masuk di Bukit Mutiara Glamping dan Villa, kami disuguhkan pemandangan khas perbukitan dengan kontur tebing dan pepohonan pinus yang hijau serta udara segar terasa di rongga dada.
Kami sudah booking dua Safari Tent (tenda segitiga) yang super lega dan kapasitasnya per tenda 8 orang. Di dalamnya, sudah tersedia dapur kecil beserta kompor gas, garpu sendok dan piring gelas. Ada juga kamar mandi toilet, dan kasur busa yang dilengkapi dengan selimut. Di depan tenda ada private pool air hangat. Yang model ini tarifnya, sekitar 1500 ribu.
Selain Safari tent, ada yang tenda setengah lingkaran (Cocoon) juga berkapasitas 8 orang dengan private pool air hangatnya. Model ini dibandrol sekitar 1900 ribu. Untuk yang rumah ada dua jenis yaitu Villa dan Kabin. Untuk model kabin, berkapasitas 4 orang dan private pool dengan harga sekitar 900 ribu.
Salah satu anggota keluarga saya, ada yang masih bocil. Ternyata membawa bocil aman dan bocil ini kesukaannya main air di private pool yang airnya hangat. Bocil saja suka berenang, apalagi kami yang sudah dewasa ini juga senang berendam di air hangat.
Malam harinya, dengan menggunakan tungku bakaran yang tersedia depan tenda, kami mengadakan pesta bakar dengan jagung, sosis dan seafood. Malam itu sungguh suasana keakraban tercipta dengan sendirinya.
Suhu dingin yang mencapai 15-17 derajat di malam hari sudah kami antisipasi dengan menggunakan baju hangat dilapisi jaket yang kami bawa dari rumah. Jika datang ke Guci, jangan lupa membawa perlengkapan baju hangat dan selimut tebal.
Setelah staycation semalam di Galmping Safari Tent, Bulit Mutiara Guci ini, kami merasa nyaman dan senang. Meskipun kami datang dari Semarang tapi rasanya segar kembali dari keletihan rutinitas yang keseharian kami lakukan.
Selamat berlibur. Salam Kotekasiana.
