Nasi Bakar Ayam Kemangi
Begitu menyentuh di lidah, nasi bakar ini mirip rasanya dengan arem-arem (nasi bungkus). Bedanya, ada toping daun kemangi dan cara memasaknya dibakar. Nasi bakar ini dilengkapi dengan acar timun dan kerupuk.
Tidak makan waktu lama, pesanan makanan tersebut ludes disantap oleh saya dan kakak adik saya. Hanya tersisa bungkus kemasan kardus coklat yang ditandai dengan tulisan buntile dan tulisan penanda isi masing-masing makanan pada setiap kardusnya.
Oh ya, saya hampir lupa mengatakan bahwa untuk order perlu konfirmasi dulu dengan penjual. Info dari admin Instagram, model penjualan berdasarkan pesanan pembeli. Saya pesan dua hari sebelumnya.
Namun, bagi saya hal seperti itu tidak masalah. Yang penting, buntil pengingat masa kecil saya sudah saya santap dengan nikmatnya. Ingin rasanya memesan kembali bila pulang ke Semarang.
Salam kuliner.
Silahkan menonton Video Review Buntil di bawah ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H