Pelabuhan Rakyat Serei Likupang
Tetiba di pelabuhan Serei rupanya kami sudah ditunggu oleh Onyx, speedboat yang kami tumpangi ke Lihaga. Jarum jam menunjuk ke angka sembilan kurang sepuluh menit.
Di pelabuhan ini kami disuguhi pemandangan yang jarang-jarang kami lihat.
Dua kapal ukuran besar milik Bakamla (Badan Keamanan Laut) Indonesia Coast Guard bertuliskan KN. Singa Laut dengan nomor lambung 402 dan satu lagi KN Gajah Laut bernomor lambung 404 bersandar rapi di pelabuhan Serei berdampingan dengan perahu-perahu nelayan.
Di samping membuat suasana pelabuhan tampak hidup, kehadiran dua kapal Bakamla  itu mencerminkan keamanan laut Indonesia khususnya di Likupang terus dijaga dengan baik dan aman.
Turun dari speedboat, petugas Lihaga menyambut kami dengan ramah dan membantu membawakan barang bawaan kami. Lalu, mengantar kami ke homestay yang sudah kami pesan sebelumnya.
Homestay terbuat dari rumah kayu itu tampak kokoh berdiri di atas bebatuan pantai Lihaga dengan latar belakang hutan kecil. Di depan homestay, disiapkan meja makan dan kursi yang nanti kami gunakan untuk rapat dan makan siang dengan tamu Jakarta.