Pada suatu ketika, teman-teman SMA punya ide untuk beternak Sapi dengan cara "titip uang". Salah satu teman diberi tugas untuk mencari sapi dan kemudian merawat dan mengembangbiakkan sapi.
"Seiring dengan usaha ternak sapi itu, saya tertarik membeli lahan di sekitar kandang sapi. Saat itu lahan yang saya beli sebuah kebun yang ditumbuhi pohon durian dan semak belukar. Lalu saya kepikiran, bagaimana caranya lahan ini bisa produktif" kisah Om mBuds.
Di satu sisi peternakan sapi dengan cara "titip uang" yang dikelola salah satu teman SMA, ternyata gagal di jalan. Selain manajemennya kurang baik, juga karena naik turunnya harga sapi yang tidak menentu pada saat itu.
"Saya lalu punya ide beternak domba dan kambing di lahan yang saya beli. Awalnya hanya satu petak yang saya buat kandang. Dalam satu kandang saya isi sekitar 60 ekor kambing. Dalam satu tahun ternyata berkembangbiak dengan baik. Sekarang jumlah domba kambing saya ada 200 ekor lebih" lanjut om mBuds.
Lebih Fokus pada Breeding
Breeding itu usaha pengembangbiakan hewan ternak yang bertujuan untuk menghasilkan keturunan. Biasanya hasil keturunan yang diinginkan adalah yang memiliki mutu genetik lebih baik dari generasi sebelumnya sehingga dalam breeding terdapat berbagai unsur yang sangat kompleks dan sistematis yang harus diperhatikan.
"Tahun berikutnya beberapa kambing, saya jual pada saat Idul Korban, ya karena banyak permintaan. Setelah terjual, saya kaget melihat kandang saya kok hampir kosong. Lalu, saya segera beli anakan. Tapi, setelah dihitung-hitung, harga anakan tenyata lebih mahal. Pengalaman inilah yang membuat saya harus berpikir tentang apa fokus ternak saya selanjutnya" kenang om mBuds.
Ada tiga fokus dalam beternak domba kambing. Breeding (pengembangbiakan) atau Milking (ambil susunya) atau Fattening (penggemukan). Lebih baik fokus pada salah satu saja.