Pesanan kami sudah datang dan saya siap menyantapnya. Pertama, saya ambil sate bakarnya dan mencoba merasakan tekstur daging kambingnya dengan cara dikunyah.
"Empuk dan gurih" kata saya mengingat gigi saya sudah ada yang ompong dan mengandalkan gigi depan untuk mengunyah dan menggigit.
Setelah satu tusuk masuk dalam perut, lalu saya ambil tongseng dan saya campur dengan nasi. Rasanya, manis gurih khas masakan Yogya.
Bagi orang Manado, pasti akan berkomentar terlalu manis. Maklum, orang Manado terbiasa dengan bumbu tidak manis dan cenderung pedas rica. Sama dengan lidah saya, sudah terbiasa dengan masakan Manado yang kaya akan rempah-rempahnya.
Bagaimana dengan tengklengnya? Yah, kalau rasa manisnya sama dengan tongseng. Bedanya tengkleng tak berkuah dan asyiknya kalau digerogoti dan disruput dari tulang-tulangnya. Di saat makan tengkleng seperti inilah, wibawa tengkleng tersanjung.He he he.