Mohon tunggu...
Tri Lokon
Tri Lokon Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan Swasta

Suka fotografi, traveling, sastra, kuliner, dan menulis wisata di samping giat di yayasan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Cerita Misteri Gunung Lokon dan Meningkatnya Wisata Pendakian

2 Mei 2021   23:00 Diperbarui: 5 Mei 2021   10:40 4025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berkemah di Padang Savana (Dokumen Pribadi)

Menurut dongeng, Gunung Lokon dihuni pertama kali oleh seorang yang bertubuh tinggi besar, bernama Makalawang. Ia rajin dan terampil bercocok tanam sehingga selain membuatnya sejahtera, alam sekitar menjadi subur.

Karena merasa sudah berkecukupan, Makalawang malas. Alam pun tidak terpelihara dan kondisinya menjadi rusak. Penduduk lain, yang percaya kalau alam rusak maka akan terjadi becana alam yang besar di Gunung Lokon, meminta agar Makalawang pindah dan meminta suami-istri Pinontoan dan Ambilingan untuk menghuni di Gunung Lokon agar menjaga dan merawat kesuburuan alam.

Perkebunan dan Kota Tomohon (Dokumen Pribadi)
Perkebunan dan Kota Tomohon (Dokumen Pribadi)

Kerja keras Pinontoan dan Ambilingan berhasil sehingga Gunung Lokon tampak semakin tinggi dan besar. Tak heran, melihat Gunung Lokon menjadi tinggi besar, penduduk Gunung Kalabat, di wilayah Minahasa Utara, mendatangi Pinotoan Ambilingan dan meminta agar puncak Gunung Lokon dipotong untuk menambah ketinggian Gunung Kalabat.

Setiap kali Gunung Lokon meletus, oleh penduduk dipercaya sebagai semacam akibat dari perilaku warga yang berbuat tidak baik dengan tidak melestarikan alam demi kesejahteraan manusia. 

Tak heran, erupsi Gunung Lokon pertanda Opo Lokon sedang marah. Jika warga berbuat baik dan rajin melestarikan alam dan tidak merusak lingkungan alam, tak ada lagi letusan.

Berkemah di Padang Savana (Dokumen Pribadi)
Berkemah di Padang Savana (Dokumen Pribadi)

Tercatat, 1951 terjadi letusan Gunung Lokon. Kemudian letusan hebat disertai hujan batu dan debu vulkanik, terjadi pada Oktober 1991 yang mengakibatkan ribuan warga Kakaskasen, Kinilow dan Tinoor harus mengungsi karena sebagian rumahnya hancur.

Berikutnya, erupsi Gunung Lokon terjadi pada tahun 2001 dan 14 Juli 2011 disertai lontaran material pijar, debu dan bebatuan.

Sayangnya tidak semua wisatawan yang mendaki Gunung Lokon mengetahui cerita misteri Gunung Lokon ini.

Foto bersama di bibir kawah (Dokumen Pribadi)
Foto bersama di bibir kawah (Dokumen Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun