Tetibanya di pulau, setelah meletakkan barang bawaan, saya dan beberapa teman berputar keliling pulau. Jalan setapak mengelilingi pulau, sudah ada. Di ujung-ujung jalan setapak, terdapat spot-spot menarik untuk foto atau melihat pemandangan.
Yang paling disukai wisatawan spot Tangga Langit. Di situ, saya mencoba naik tangga yang mengarah ke langit. Rasa geli bercampur takut menyerang saya, saat mencoba naik hingga ujung tangga.
Pengelola Lihaga menyediakan Banana Boat lengkap dengan jaket pelampung, Kayak Kaca, Alat Snorkeling/Diving.
Tersedia pula Aula besar untuk kegiatan kelompok atau grup besar. Bahkan tersedia lapangan voli berlantai pasir pantai.
Siang itu, saya merasa senang berada di pulau Lihaga. Apalagi Bobby, teman saya, menerbangkan dronenya untuk membuat video dan foto keindahan pulau seluas 8 hektar.
"Untuk sewa kapal cepat berkapasitas 12 orang kurang lebih 1 juta. Sedangkan kapal nelayan (tidak cepat) dan ukuran sedang, muat 20 orang, sekitar 750 ribu. Uang masuk ke pulau per orang domestik 50 ribu. Turis asing, dikenai 150 ribu per orang. Disarankan, rombongan menggunakan jasa tur yang sudah ada di Manado. Homestay per rumah 600 ribu per malam" cerita Bobby kepada saya.
Untuk booking bisa menghubungi akun official IG @pulau.lihaga atau @lihaga.island
Salam sehat. Tetap menggunakan protokol kesehatan. Jangan lupa bahagia. Salam Koteka!