Mohon tunggu...
Tri Lokon
Tri Lokon Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan Swasta

Suka fotografi, traveling, sastra, kuliner, dan menulis wisata di samping giat di yayasan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Siluet Saat Rona Merah di Puncak Bukit Tetetana

9 Oktober 2020   11:46 Diperbarui: 9 Oktober 2020   11:53 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spot foto di Puncak Tetetana (Dokumen Pribadi)

Menunggu peristiwa munculnya matahari di atas horizon Timur, disebut arunika. Sebuah keasyikan dan kenikmatan sendiri bagi pengunjung Puncak Bukit Tetetana, Tomohon, Sulawesi Utara.

Ada sedikit keseruan untuk membingkai peristiwa arunika di pagi itu. Bersiap diri saat subuh sebelum jarum jam menunjuk angka lima dan mengendarai kendaraan sembari menembus gelap dan kabut dinginnya perbukitan di sekitar Gunung Mahawu, itulah yang harus dibayar untuk arunika.

Lampu kota Manado (Dokumen Pribadi)
Lampu kota Manado (Dokumen Pribadi)

Rute ke Bukit Tetetana, Desa Kumelembuai, mudah ditemukan. Terlebih dahulu harus memasuki pusat kota Tomohon dan kemudian mobil menyusuri jalan di depan Pasar Beriman, seterusnya mengarah ke Agrowisata Rurukan lalu melewati dua desa, Desa Rurukan dan Desa Kumelembuai.

Hingga di puncak Bukit Tetetana, jalan sudah beraspal. Sepanjang jalan ke puncak, mata disuguhkan dengan pemandangan perkebunan sayuran warga yang tubuh subur dan deretan pohon cengkeh.

Sesampainya di halaman puncak Tetetana, setelah berkendaraan 15 menit dari pusat kota, segera tripod dan kamera saya pasang. Saya arahkan kamera ke sebelah Timur. Mata memandang rona merah mulai merekah dari sela-sela awan. Sambil menunggu arunika, saya tuangkan kopi hangat yang saya bawa dari rumah.

Arunikam Terbitnya Matahari (Dokumen Pribadi)
Arunikam Terbitnya Matahari (Dokumen Pribadi)

Memang sedap rasanya menyeruput kopi pagi saat arunika muncul perlahan-lahan. Fido teman saya mengabadikan momen itu hingga tangkapan kameranya berbuah siluet yang indah.

Tak hanya siluet atau foto-foto matahari terbit. Video pun saya dapatkan.


Keindahan dan keelokan arunika di pagi itu hanya bisa dinikmati daripada dituturkan dengan kata-kata. Namun yang jelas kami puas melakukan perburuan matahari terbit dengan siluetnya.

Konon puncak bukit Tetetana ini dikenal sebagai lokasi yang ideal untuk menikmati matahari terbit dan terbenar. Tentu dengan catatan tidak tertutup awan atau kabut yang sewaktu-waktu datang dan pergi.

Taman bunga menghiasi kawasan puncak ini. Tak heran taman bunga ini menjadi incaran pengunjung untuk berswafoto atau menerbangkan drone.

Eloknya Arunika (Dokumen Pribadi)
Eloknya Arunika (Dokumen Pribadi)

Puncak Bukit Tetetana yang saya tuju, merupakan salah satu objek wisata alam Tomohon yang banyak dikunjungi oleh wisatawan dari luar kota dan manca negara.

Saya berjumpa dengan salah satu penjaga. "Di sini pengunjung bisa melihat mulai dari Tondano, Minahasa Utara, Bitung, bandara, Manado, Bunaken, dan Amurang. Lanskap itu makin indah saat memandang Gunung Klabat dan Dua Saudara atau Gunung Manado Tua" ujar Aan, penjaga objek wisata Puncak Tetetana.

"Tersedia kuliner seperti mi cakalang, kopi, nasi goreng, pisang goreng. Di saat kabut tiba dan hembusan udara menerpa dingin di badan, kuliner itu banyak yang pesan untuk hangatkan diri" lanjut Aan.

Spot foto di Puncak Tetetana (Dokumen Pribadi)
Spot foto di Puncak Tetetana (Dokumen Pribadi)

Saat pintu masuk dibuka pukul 08.00. pengunjung mulai berdatangan. Rp. 20.000,- perlu disiapkan untuk siap pengunjung yang ingin masuk objek wisata ini. Gunakan selalu masker dan cuci tangan karena protokol kesehatan diterapkan bagi pengunjung yang berwisata di sini.

Saat pengunjung datang, kami balik kanan untuk melanjutkan perjalanan menuju objek wisata Tomohon lainnya.

Salam Kotekasiana. Salam wisata!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun