Untuk mendapatkan hasil foto yang dramatis, saya perlu tahu posisi Polaris. Ini untuk menangkap pusat alur lingkaran bintang atau lazim disebut Star Trails.
Polaris, Alpha Ursae Minoris, kadang disebut juga sebagai Bintang Utara atau Bintang Kutub) adalah bintang paling terang di rasi Ursa Minor. Bintang ini terletak sangat dekat dengan kutub langit utara, (hanya berjarak 42&prime pada tahun 2006). Polaris berjarak kira-kira 430 tahun cahaya dari Bumi, dan sebenarnya merupakan sistem multi bintang (Wikipedia).
Oh ya saat proses memotret ada banyak pilihan. Bisa tak terbatas, bisa dua jam, bisa satu jam atau 10 menit. Interval waktunya bisa dipilih 15 seken, 30 seken atau 1 menit. Ini tergantung dari kekuatan batere kamera tentunya.
Durasi 1 jam hasilnya 1 foto. Ini yang membuat saya sabar menanti. Untung selama menunggu saya mengajak ngobrol teman saya sambil minum kopi yang saya bawa.
Subuh hari. Menghalau dinginnya udara pegunungan dengan menyeruput kopi. Dipayungi bulan purnama. Melihat proses foto lewat layar kamera. Berselimutkan jaket tebal. Sungguh itu semua membuat kami merasa asyik banget dengan semangat "tetap di rumah" dan "jaga jarak".
Apalagi anjuran Pemerintah untuk tetap tinggal di rumah, bekerja dari rumah, sangat efektif untuk mencegah penularan virus Corona (Covid-19) kian bertambah. Saat menulis ini, tercatat pada 7 Mei 2020 ada 338 kasus baru Covid-19 di Indonesia sehingga total kasus berjumlah 12.776 sejak Maret 2020.
Salam fotografi dan Astrophotography.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H