Pilihan jenis tour menentukan harga yang harus dibayar serta jumlah destinasi wisata yang didapat. Demikian kesimpulan saya sesaat Pak Ignas berbincang dengan kami di teras hotel sembari menikmati kopi hitam flores dan "sunset" yang indah di Pelabuhan Baju.
"Kami pilih yang sharing tour yang waktunya singkat sehari dari pagi hingga sore" jawab saya kepada pak Ignas dan ditanggapi dengan memberikan informasi pembayaran dilakukan saat mau naik kapal.Â
Pak Ignas juga menyampaikan rutenya, dari Pelabuhan Labuan Bajo, terus ke Pulau Padar, Pink Beach, Pulau Komodo, Pasir Timbul "Taka Makasar", Snorkeling Ikan Manta (Pari) dan Pulau Kenawa.
"Bapak besok dijemput jam 05.30, mohon siap sebelumnya" pesan pak Ignas sebelum pergi.
Tetiba di pelabuhan kami langsung diarahkan untuk menuju "speed boat" (bukan kapal phinisi). Sebelum masuk kapal, petugas mengecek nama dan pelunasan pembayaran para peserta.Â
Setelah itu kami dipersilahkan masuk ke kapal berkapisitas 20 tempat duduk di ruang dalam. Penumpang bisa juga duduk di buritan atau di atas dek, meski terbatas tempat duduknya.
Tiba-tiba, teman saya berteriak (dalam bahasa Inggris) bahwa hapenya tertinggal di mobil penjemput. Lalu saya memberitahu ke petugas kapal, agar menghubungi sopir yang menjemput kami.Â
Ternyata benar, tertinggal di mobil. Hampir 15 menit kami menunggu hape teman saya yang setidaknya membuat "delay" keberangkatan kapal kami.
Bau asin air laut dan udara sejuk seolah mengantar keberangkatan trip kami menjelajah pulau-pulau wisata hingga ke Taman Nasional Komodo.