Mohon tunggu...
Tri Lokon
Tri Lokon Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan Swasta

Suka fotografi, traveling, sastra, kuliner, dan menulis wisata di samping giat di yayasan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Hardiknas di Tomohon, Antara Pawai dan Hasil UNBK 2018

3 Mei 2018   20:19 Diperbarui: 4 Mei 2018   05:14 2565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tomohon menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2018 dengan perasaan dilematis. Betapa tidak. Hampir semua sekolah mengadakan upacara bendera untuk memperingati Hardiknas. Tak hanya sekolah, di halaman Kantor Walikota, upacara bendera Hardiknas melibatkan para kepala sekolah dan guru.

"Menguatkan Pendidikan dan Memajukan Kebudayaan" tema peringatan Hardiknas 2018 itu menggema di setiap sekolah yang mengadakan upacara bendera. Pahlawan Nasional Bapak Ki Hadjar Dewantara, disebut sebagai tokoh panutan berkat filosofinya, "Tut Wuri Handayani" (terus memberikan motivasi).

"Yang terpenting adalah komitmen seluruh insan pendidikan untuk tetap menguatkan pendidikan dalam menghadapi peradaban dan menciptakan daya saing bangsa. Dasar dan arah pendidikan bangsa sebagaimana dimulai oleh Ki Hadjar Dewantara, tetap dipegang teguh oleh insan pendidikan. Semua itu bisa terlaksana seiring dengan rasa nasionalisme yang terus dipegang teguh" kata Kepsek membacakan maksud dan tujuan Hardiknas 2018, dalam upaca bendera.

Tema Hardiknas 2018 (dokpri)
Tema Hardiknas 2018 (dokpri)
Banner skolah (dokpri)
Banner skolah (dokpri)
Sementara itu, pengumuman Hasil UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) dan OSN (Olimpiade Sains Nasional) membuat para Kepala Sekolah diliputi rasa cemas. "Kalau tidak masuk dalam "passing grade" OSN dan sepuluh besar terbaik Hasil UNBK Propinsi Sulut, sekolah menjadi malu, termasuk Tomohon" ujar Kepsek Martin, disela-sela mengikuti Pawai Hardiknas Tomohon (2/5).

Tercatat, peringkat teratas hasil UNBK SMA jurusan bahasa, IPA dan IPS masih didominasi oleh sekolah-sekolah yang berada di Kota Manado. Dari kota Tomohon, ada 3 sekolah yang meraih peringkat 5, 8, dan 10 untuk jurusan bahasa. Untuk jurusan IPA, sekolah di Tomohon tidak ada yang masuk 10 besar. Sedangkan jurusan IPS, ada 2 sekolah Tomohon yang menduduki peringkat 7 dan 8.

"Hanya ada satu siswa Tomohon yang lolos passing grade OSN tingkat SMP mewakili Sulawesi Utara bidang IPS. Yang lain dari Manado dan Bitung" cerita salah satu guru pendamping olimpiade sains. Lebih lanjut, menurut guru pendamping itu, OSN tingkat SMA sampai saat ini belum diumumkan.

Perasaan dilematis antara menguatkan pendidikan dengan hasil UNBK dan OSN yang kurang memenuhi harapan, terbaca dalam Pawai Hardiknas di Tomohon.

Pakaian Budaya Minahasa (dokpri)
Pakaian Budaya Minahasa (dokpri)
Tarian Kabasaran (dokpri)
Tarian Kabasaran (dokpri)
"Pawai Hardiknas kali ini akan lebih cepat selesai karena beberapa SD sedang melaksanakan ujian Nasional" kata Ventje saat mempersiapkan tim Marching Band Lokon yang akan ikut pawai Hardiknas di pusat kota Tomohon.

Tomohon, dikenal juga sebagai kota Pendidikan, memiliki 68 SD, 24 SMP dan 10 SMA. Dari jumlah sekolah itu, tercatat kurang lebih ada 22 ribu siswa yang mengenyam pendidikan di Tomohon.

Berbaris rapih (dokpri)
Berbaris rapih (dokpri)
Tim Marching Band (dokpri)
Tim Marching Band (dokpri)
"Selamat Hari Pendidikan Nasional buat adik-adik semua. Bersekolah baik-baik dan belajarlah terus agar tercapai cita-citanya. Tuhan senantiasa menjaga kita, adik-adik semua, dan selalu dalam sukacita ya" kata Wakil Wali Kota Tomohon, Syerly Adelyn Sompotan di hadapan ribuan siswa peserta Pawai Hardiknas.

Setiap kali Hardiknas, Pemkot Tomohon selalu merayakan dengan mengundang seluruh siswa sekolah di Tomohon untuk berpartisipasi dalam Parade Hardiknas.

Musik Bambu (dokpri)
Musik Bambu (dokpri)
Rias Peserta (dokpri)
Rias Peserta (dokpri)
Rabu siang (2/5), tampak hampir semua peserta menggunakan pakaian kebaya Minahasa, tarian adat Kabasaran, musik bambu dan yang paling ditunggu oleh warga adalah atraksi atau display dari kelompok Marching Band setiap sekolah di depan panggung utama.

Warga terhibur oleh penampilan dan ketangkasan siswa memainkan semua alat musik Marching Band. Tak hanya itu, color guard dan cheersleader pun tak mau kalah menampilkan atraksi tarian yang memukau, seperti membentuk piramida manusia dalam kesatuan atraksi bersama kelompok Marching Bandnya.

Peserta Pawai (dokpri)
Peserta Pawai (dokpri)
Anstusias Peserta (dokpri)
Anstusias Peserta (dokpri)
Warga yang berjubel di pinggir jalan selain menyaksikan atraksi gratis para peserta pawai, juga menjadi ajang swafoto rame-rame. Tak sedikit yang mengabadikan momen Hardiknas melalui hape, kamera.

Bahkan, merekam atraksi dalam bentuk video. Dengan kata lain, warga sangat puas karena dihibur oleh adik-adik siswa mulai dari SD, SMP dan SMA.

Selfi rame-rame (dokpri)
Selfi rame-rame (dokpri)
Selamat merayakan Hari Pendidikan Nasional. Tomohon tangguh!


Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun