Tomohon menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2018 dengan perasaan dilematis. Betapa tidak. Hampir semua sekolah mengadakan upacara bendera untuk memperingati Hardiknas. Tak hanya sekolah, di halaman Kantor Walikota, upacara bendera Hardiknas melibatkan para kepala sekolah dan guru.
"Menguatkan Pendidikan dan Memajukan Kebudayaan" tema peringatan Hardiknas 2018 itu menggema di setiap sekolah yang mengadakan upacara bendera. Pahlawan Nasional Bapak Ki Hadjar Dewantara, disebut sebagai tokoh panutan berkat filosofinya, "Tut Wuri Handayani" (terus memberikan motivasi).
"Yang terpenting adalah komitmen seluruh insan pendidikan untuk tetap menguatkan pendidikan dalam menghadapi peradaban dan menciptakan daya saing bangsa. Dasar dan arah pendidikan bangsa sebagaimana dimulai oleh Ki Hadjar Dewantara, tetap dipegang teguh oleh insan pendidikan. Semua itu bisa terlaksana seiring dengan rasa nasionalisme yang terus dipegang teguh" kata Kepsek membacakan maksud dan tujuan Hardiknas 2018, dalam upaca bendera.
Tercatat, peringkat teratas hasil UNBK SMA jurusan bahasa, IPA dan IPS masih didominasi oleh sekolah-sekolah yang berada di Kota Manado. Dari kota Tomohon, ada 3 sekolah yang meraih peringkat 5, 8, dan 10 untuk jurusan bahasa. Untuk jurusan IPA, sekolah di Tomohon tidak ada yang masuk 10 besar. Sedangkan jurusan IPS, ada 2 sekolah Tomohon yang menduduki peringkat 7 dan 8.
"Hanya ada satu siswa Tomohon yang lolos passing grade OSN tingkat SMP mewakili Sulawesi Utara bidang IPS. Yang lain dari Manado dan Bitung" cerita salah satu guru pendamping olimpiade sains. Lebih lanjut, menurut guru pendamping itu, OSN tingkat SMA sampai saat ini belum diumumkan.
Perasaan dilematis antara menguatkan pendidikan dengan hasil UNBK dan OSN yang kurang memenuhi harapan, terbaca dalam Pawai Hardiknas di Tomohon.
Tomohon, dikenal juga sebagai kota Pendidikan, memiliki 68 SD, 24 SMP dan 10 SMA. Dari jumlah sekolah itu, tercatat kurang lebih ada 22 ribu siswa yang mengenyam pendidikan di Tomohon.
Setiap kali Hardiknas, Pemkot Tomohon selalu merayakan dengan mengundang seluruh siswa sekolah di Tomohon untuk berpartisipasi dalam Parade Hardiknas.
Warga terhibur oleh penampilan dan ketangkasan siswa memainkan semua alat musik Marching Band. Tak hanya itu, color guard dan cheersleader pun tak mau kalah menampilkan atraksi tarian yang memukau, seperti membentuk piramida manusia dalam kesatuan atraksi bersama kelompok Marching Bandnya.
Bahkan, merekam atraksi dalam bentuk video. Dengan kata lain, warga sangat puas karena dihibur oleh adik-adik siswa mulai dari SD, SMP dan SMA.