Mohon tunggu...
Tri Lokon
Tri Lokon Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan Swasta

Suka fotografi, traveling, sastra, kuliner, dan menulis wisata di samping giat di yayasan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menikmati Liburan Natal di Pantai Jepara

28 Desember 2017   07:23 Diperbarui: 28 Desember 2017   08:21 1474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teras Villa Isabella Putri (dok pribadi)

"Mohon bersabar ya. Kamar sementara dibereskan dan diganti sprei. Tamu baru saja check out" kata Anita dengan senyum ramahnya.

"Kalau begitu kami cari makan siang dulu lalu kembali ke sini lagi" ujar Evalien menanggapi jawaban Anita di teras atas depan kamar tempat yang kami sewa.

Tangga menuju kamar (dok pribadi)
Tangga menuju kamar (dok pribadi)
Homestay ini sudah terkenal dan mudah dicari di internet. Harga per malam per kamar dipatok sekitar 300 ribu. Bahkan beberapa operator penginapan on line sudah mempromosikan homestay ini dengan harga lebih  bersahabat. Berbekal informasi di internet, kakak saya jauh-jauh hari sudah booking untuk semalam.

"Baru tiga bulan lalu kami buka untuk umum. Semula hanya dipakai untuk rumah pribadi kami. Lalu kami coba pasarkan lewat internet. Rupanya mendapat sambutan luar biasa dari tamu. Mungkin rumah kami ini unik bergaya rumah Itali dan memiliki view menghadap laut dan berada di pinggir pantai" ungkap Anita dengan polosnya.

Kembali kami mengandalkan Google untuk berburu kuliner di Jepara. Dari sekian banyak resto yang kami dapatkan, Yam Yam Resto di jalan pantai Karang Kebagusan, menjadi pilihan kami. Bukan karena lokasinya yang dekat dengan homestay, ya kurang dari 10 menit, tetapi pilihan menu makanannya bercitarasa Thailand dan Western.

Arsitektur resto ini didominasi oleh perabotan ukiran jati tua dan menyuguhkan view laut Jepara yang dilengkapi dengan kolam renang. Konon, saat menjelang matahari terbenam, suasana resto ini makin romantis dengan nyala pelita di setiap meja.

Tak terlalu lama menunggu, pesanan makanan dan minuman kami sudah ada di atas meja. Lalu kami menyantap sambil memandang laut pantai Karang Kebagusan.

Yam Yam Restoran (dok pribadi)
Yam Yam Restoran (dok pribadi)
Setelah perut tak lagi keroncongan, kami kembali ke homestay. Setibanya di homestay, kami rebahkan badan di atas kasur empuk dan terasa sejuk oleh pendingin ruangan.

Fasilitas kamar kami cukup lengkap. Selain AC, tersedia dua bed satu ukuran besar satu ukuran kecil, TV dan kursi sofa panjang. Kamar mandi shower dan toiket, terpisah. Di depan kamar, terdapat teras dengan meja kursi untuk santai sambil makan.

Di lantai dua villa ini, terdapat dua kamar besar. Sedangkan di lantai bawah dipakai untuk kamar, dapur dan ruang tamu keluarga. Di sebelah rumah, terdapat dua pondok bergaya rumah Sede Lombok. Di dalamnya ada tempat tidur dan kamar mandi.

Pagi harinya, Mia ibunya Anita, menyiapkan roti dan omelet untuk sarapan pagi kami. Sebelum sarapan, jalan pagi menyusuri pantai dari homestay hingga ujung Barat. Sayangnya, sampah-sampah plastik mengotori bentangan pantai dan mengakibatkan air laut berwarna kecoklatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun