Mohon tunggu...
Tri Lokon
Tri Lokon Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan Swasta

Suka fotografi, traveling, sastra, kuliner, dan menulis wisata di samping giat di yayasan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Edukasi di Taman Kupu-kupu Kemenuh Bali

13 Januari 2016   08:41 Diperbarui: 13 Januari 2016   15:41 1492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Liburan akhir tahun dan tahun baru, telah tiba. Sayang kalau kesempatan itu tidak dimanfaatkan untuk traveling sekaligus refreshing dari kepenatan dan rutinitas kerja. Kali ini, kaki saya menginjakkan pulau Dewata Bali yang sarat dengan berbagai macam objek wisatanya.

 [caption caption="Patung Kupu di Taman Kupu-Kupu Kemenuh Gianyar Bali"][/caption]

Dalam perjalanan melewati daerah Gianyar, Bali, tiba-tiba teman saya yang sementara menyetir mobil, bertanya pada saya, “Mau nggak berkunjung ke Taman Kupu-kupu?” 

Sebelum menjawab, pikiran saya spontan melayang ke Bali Butterfly Park yang terletak di Banjar Sandan Lebah Desa Wanasari.  Atau,  tepatnya 7 km sebelah utara Kota Tabanan ke arah Penebel. Taman Kupu-kupu Batukaru ini sudah saya kunjungi setahun yang lalu. Agak kecewa waktu itu karena gerimis mengguyur dan sedikit sekali terlihat kupu-kupu berterbangan.

“Lho dulu kan sudah ke taman Kupu-kupu Batukaru, di Tabanan?” jawab saya dengan nada sama sekali tidak tertarik untuk mengunjungi lagi. “Ini lain. Baru dibuka Oktober yang lalu” timpal teman saya.

“Ah masak iya? Ada taman kupu-kupu baru lagi di Bali?” kata saya sedikit tidak percaya.

Belum selesai ditanggapi, roda mobil sudah masuk ke halaman parkir “Kemenuh Butterfly Park” dengan patung kupu-kupu raksasa berwarna-warni dan posisinya tegak berdiri di samping “kandang” kupu-kupu (Lepidoptera) tak jauh dari lobby.

 [caption caption="Tiket Masuk"]

[/caption]

Akhirnya saya turun dari mobil. Terik matahari Selasa siang (5/1) sekitar pukul dua belas seperti membakar kepala saya. Begitu tiba di Lobby, senyum gadis bali menyambut kedatangan kami dengan senyum dan memberikan segelas air jeruk dingin  sebagai “welcome drink”.

Berdasarkan informasi yang saya dapat, taman kupu-kupu Kemenuh ini mudah dijangkau. Hanya 10 menit berkendara dari Ubud, 25 menit dari Sanur, Denpasar, 45 menit dari Kuta dan 1 jam dari Bandara Ngurah Rai dan daerah Nusa Dua.

Setibanya di lobby, kami disambut dengan ramah oleh seorang petugas berpakaian adat Bali. Sebelum kami membayar tiket masuk untuk Dewasa Rp. 25.000,- dan untuk Anak-anak Rp. 15.000,- petugas menceritakan latar belakang berdirinya Taman Kupu-kupu Kemenuh ini.

 [caption caption="Denah Taman Kupu Kemenuh"]

[/caption]

“Butterfly Park ini memiliki misi untuk melindungi kupu-kupu sebagai tindakan nyata dari konservasi alam. Untuk itu, tiga aspek yaitu konservasi, pendidikan dan daya tarik disuguhkan di taman ini” ujar Nyoman, petugas berkebaya adat Bali. 

Lebih lanjut disampaikan, bahwa taman ini mewah (mepet sawah) yang mempertahakan lingkungan tropis yang indah, sebagai habitat kupu-kupu dewasa (imago). Bunga tropis yang indah didominasi oleh tanaman sebagai makanan kupu-kupu dewasa (imago). Air terjun percikan dan ikan diisi kolam memperkaya keindahan taman.  

Setelah mendapat penjelasan kami memasuki sebuah taman yang atapnya terlindungi oleh anyaman kawat yang membuat kupu-kupu tidak bisa lepas ke alam terbuka. Begitu memasuki ruang taman yang luas, saya merasakan mata dan jiwa saya bergetar serasa berada di planet dengan lanskap nan indah. Aneka macam kupu-kupu warna-warni berterbangan menyambut kami dengan ramah  di sela-sela aneka macam bunga tropis.

 [caption caption="Indahnya Kupu"]

[/caption]

“Luar biasa indahnya. Ingin rasanya menyentuh kupu-kupu itu. Tapi apa daya, kupu-kupu itu harus terbang dan hinggap di alam bebas dengan suka hati” celetuk teman saya yang membawa anak perempuan yang masih TK. 

Kupu-kupu itu dibiarkan terbang, hinggap, dan istirahat di daun,  bahkan mencari makan dengan menghisap sari madu pada bunga-bunga tropis yang sedang mekar. Di saat hinggap atau menghisap sari bunga, itulah kesempatan terbaik untuk mengambil foto. Lepas dari pada itu, kami belajar bagaimana kupu-kupu hidup. Inilah edukasi yang kami dapat dari taman kupu-kupu ini. 

[caption caption="Pupa (Kepompong) Emas di ruang penangkaran"]

[/caption]

Di jalan keluar, saya mengunjungi ruang pupa/kepompong. Ratusan pupa/kepompong warna-warni dalam jepitan baju, tergantung di dalam ruangan. Jika Anda benar-benar beruntung Anda dapat melihat dan mengamati bagaimana kupu-kupu dewasa (imago) muncul dari pupa.  

“Pak, sebenarnya Bapak bisa melepaskan kupu-kupu imago dari dalam ruangan ini ke taman. Cuma kali ini belum ada yang siap” ujar petugas saat kami asyik menonton pupa. Maksud petugas, melepas kupu-kupu ke taman adalah pengalaman alam benar-benar tak terlupakan bagi setiap pengunjung.  

Setelah mengamati pupa-pupa. Saya menuju ke tempat lain. Taman Kupu-kupu Kemenuh ini memiliki fasilitas pelengkap seperti resto, museum, took souvenir, kolam ikan.

[caption caption="Museum dan Souvenir Shop"]

[/caption]

[caption caption="Koleksi Kupu Sulawesi"]

[/caption]

“Ingin melihat ruang pengentasan ulat-ulat?” tanya saya kepada teman saya. “Nggak ah, takut dan geli lihat ulat. Kalau kupu suka tapi kalau ulat bikin gatal di kulit” jawab teman saya sambil melarang anaknya masuk ke dalam. 

Kami lewati ruang ulat itu dan kami masuk ke museum yang menyatu dengan tempat penjualan souvenir. Sebelum pulang, saya sempat mengamati kupu-kupu Sulawesi yang dipajang di dinding museum. Dalam hati, saya kagum betapa indahnya kupu-kupu Sulawesi yang beraneka warna.

 [caption caption="Ini taman Kupu-Kupu"]

[/caption]

Anda ingin mengedukasi putra-putri anda tentang siklus kupu-kupu? Silahkan ajak putra-putri Anda mengunjungi Kemenuh Butterfly Park di daerah Gianyar saat liburan tiba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun