[caption caption="Dokpri: Api Menjalar ke Puncak Gunung Lokon"][/caption]
Gunung Lokon di Tomohon Sulawesi Utara terbakar, Rabu sore ini (23/9) pukul 16.45 wita. Begitu informasi yang saya dengar dari Handy Talkie (HT) yang dikatakan oleh petugas security kantor. Spontan saya keluar kantor dan langsung menatap Gunung Lokon di sebelah Barat Daya.
Â
Betul. Ada asap tampak hitam (karena siluet dari sinar mentari sore) membumbung ke atas. Namun api belum kelihatan. Kemudian saya mencari tempat ke arah tanah lapang yang tak terhalang gedung dan pepohonan.
Â
"Ooo besar itu api. Bole jadi satu gunung terbakar semua" seru salah satu karyawan setengah berteriak ketika kobaran api yang membakar rumput di lereng Gunung Lokon tampak mengganas.
Â
[caption caption="Dokpri: Api masih kecil"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/09/23/img-6342-5602be9806b0bda60a071195.gif?v=600&t=o?t=o&v=770)
Awalnya area yang terbakar masih kecil. Namun, sejam kemudian membakar hampir separuh lereng gunung sebelah Timur. Atau yang terlihat dari kota Tomohon.
Â
Peristiwa kebakaran sempat membuat panik para penghuni asrama Lokon. Rasa taKut dan cemas terpancar dari wajah mereka. Mereka takut api akan merambat hingga ke asrama. Padahal jarak antara lereng gunung dan asrama, sekitar 5,5 km.
Â
Berita Gunung Lokon terbakar cepat menyebar karena dalam hitungan detik para siswa menyebarkan ke media sosial. Bahkan, saya sempat browsing dengan hashtag "gunung lokon terbakar" dan sudah banyak media on line memberitakan. Bahkan newsline di televisi malam ini sudah berjalan.
 [caption caption="Dokpri: Api Membakar Gunung Lokon, Makin Meluas"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/09/23/img-6410-5602bef01fafbd6a12c24843.gif?v=600&t=o?t=o&v=770)
Dari tempat saya berdiri, sayup-sayup terdengar suara sirene pemadam kebakaran dan beberapa warga masyarakat berupaya untuk memadamkan. Namun, petugas kesulitan mengatasi kebakaran hutan lereng Gunung Lokon karena aksesnya di posisi lereng dan memang tak ada jalan ke situ,
Â
"Kemarin petugas Damkar sibuk memadamkan lokasi kebakaran di lereng Gunung Mahawu, tepatnya di sekitar Bukit Doa Mahawu. Tak hanya itu, di Warembungan juga terjadi kebakaran. Ada apa ya kok terjadi kebakaran?"
Â
Membuang puntung rokok yang masih menyala di lahan kering, sempat dituding sebagai biang keladi kebakaran. Belum ada dugaan, kebakaran itu terjadi karena sengaja dibakar. Juga belum ada yang menghubungkan peristiwa kebakaran yang terjadi, dengan kondisi makin panasnya persaingan politik dalam pilkada 9 Desember nanti. Itu terlalu jauh.
Â
"Nggak mungkin orang sengaja membakar hutan yang kering karena musim kemarau untuk menjatuhkan Walikota dengan alasan tidak bisa mencegah terjadi kebakaran" ujar Kaunang yang mendukung salah satu paslon Walikota Tomohon. Fenomena kebakaran hutan di Sulut menarik perhatian Kaunung. Dikabarkan Gunung Klabat, Gunung Dua Basaudara dan kawasan Taman Nasional Tangkoko, juga terbakar.
Â
Saat berita ini saya tulis, pukul 23.00 wita, kebakaran hutan lereng Gunung Lokon makin meluas hingga mendekati lubang Kawah Tompaluan dan menyebar hingga puncak Gunung. Tampak kebakaran itu seperti cicin merah menghiasi Gunung Lokon. Dikuatirkan api bisa merambah hingga lereng di sebelah belakang. Di kaki gunung itu ada pemukiman desa Kayawu, Tara-tara dan Koka.
Â
Semoga malam ini, kebakaran hutan Gunung Lokon bisa padam dengan sendirinya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI