[caption caption="Tari Kabasaran Perempuan, Ikut Pawai"][/caption]
Pawai Pembangunan (19/8) menjadi penutup dari seluruh rangkaian kegiatan HUT RI ke 70 di Tomohon. Cukup banyak yang ikut dalam pawai pembangunan. Para peserta berasal dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), BUMN, BUMD, perguruan tinggi, sekolah-sekolah, ormas dan swasta, kecamatan sampai di tingkat kelurahan.
Tujuan utama pawai bukan sekedar “unjuk gigi” tetapi menjembatani komunikasi antara pemkot dan masyarakat. “Masyarakat harus tahu sejauh mana pemerintah menjalankan pembangunan kota dari segala lini dan aspek yang ada. Ini termasuk pelayanan pemerintah kepada masyarakat dan fasilitas dari rakyat untu rakyat” kata Stephanus, warga Woloan yang menyempatkan diri untuk menonton di sekitar panggung utama.
[caption caption="Disparbud Road to TIFF 2016"]
“Lewat kegiatan ini, akan lebih memotivasi masyarakat Kota Tomohon dalam memaknai dan mengisi kemerdekaan Repuplik Indonesia,” imbuh Jimmy Eman, Walikota Tomohon.
Rabu siang (19/8) pawai berjalan aman dan tertib. Hampir semua kendaraan dihias dengan bunga-bunga hidup. Ini menunjukkan bahwa Tomohon memang penghasil bunga. Tak hanya itu, kelurahan-kelurahan yang memiliki potensi wisata seperti air terjun Tumimperas menghias kendaraannya dengan membuat miniatur air terjun.
Tampak pula, pak lurah menyerahkan bingkisan ke Walikota berupa gula aren sebagai bukti bahwa di kelurahan penduduknya banyak yang berwisata gula aren.
Damkar, satuan pemadam kebakaran, menyuguhkan mobil baru yang memiliki fasilitas “dongkrak” atau pengungkit belalai yang berguna untuk pemadaman api di ketinggian atau evakuasi korban yang berada di rumah tingkat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H