Mohon tunggu...
Tri Lokon
Tri Lokon Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan Swasta

Suka fotografi, traveling, sastra, kuliner, dan menulis wisata di samping giat di yayasan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pesona Gadis Cantik di Pawai Pembangunan

22 Agustus 2015   13:21 Diperbarui: 22 Agustus 2015   13:33 1059
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Tari Kabasaran Perempuan, Ikut Pawai"][/caption]

Pawai Pembangunan (19/8) menjadi penutup dari seluruh rangkaian kegiatan HUT RI ke 70 di Tomohon. Cukup banyak yang ikut dalam pawai pembangunan. Para peserta berasal dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), BUMN, BUMD, perguruan tinggi, sekolah-sekolah, ormas dan swasta, kecamatan sampai di tingkat kelurahan.

Tujuan utama pawai bukan sekedar “unjuk gigi” tetapi menjembatani komunikasi antara pemkot dan masyarakat. “Masyarakat harus tahu sejauh mana pemerintah menjalankan pembangunan kota dari segala lini dan aspek yang ada. Ini termasuk pelayanan pemerintah kepada masyarakat dan fasilitas dari rakyat untu rakyat” kata Stephanus, warga Woloan yang menyempatkan diri untuk menonton di sekitar panggung utama.

[caption caption="Disparbud Road to TIFF 2016"]

[/caption]

“Lewat kegiatan ini, akan lebih memotivasi masyarakat Kota Tomohon dalam memaknai dan mengisi kemerdekaan Repuplik Indonesia,” imbuh Jimmy Eman, Walikota Tomohon.

Rabu siang (19/8) pawai berjalan aman dan tertib. Hampir semua kendaraan dihias dengan bunga-bunga hidup. Ini menunjukkan bahwa Tomohon memang penghasil bunga. Tak hanya itu, kelurahan-kelurahan yang memiliki potensi wisata seperti air terjun Tumimperas menghias kendaraannya dengan membuat miniatur air terjun.

Tampak pula, pak lurah menyerahkan bingkisan ke Walikota berupa gula aren sebagai bukti bahwa di kelurahan penduduknya banyak yang berwisata gula aren.

Berbeda dengan Disparbud. Selain memberikan informasi potensi wisata ke masyarakat melalui pengeras suara, para pemangku wisata (pegawai) berpakaian ala finalis putra-putri Tomohon dengan pernak-pernik bunganya. Penampilan mereka mendapat tepukan para penonton di pinggir jalan.

Tak ketinggalan sekolah-sekolah yang bergabung dalam Dinas Pendidikan Daerah. Capaian prestasi sekolah dan ciri khas sekolah ditonjolkan dalam kendaraan hiasnya. Dengan cara ini, masyarakat bisa memilih sekolah mana yang cocok untuk anaknya. Tak terkecuali penampilan marching band SMP N 1 Tomohon yang cukup memukau.

Damkar, satuan pemadam kebakaran, menyuguhkan mobil baru yang memiliki fasilitas “dongkrak” atau pengungkit belalai yang berguna untuk pemadaman api di ketinggian atau evakuasi korban yang berada di rumah tingkat.

Berhubung Pilkada semakin dekat, para calon walikota Tomohon seperti Jonru, Sas dan lainnya ikut dalam pawai. “Memeperkenalkan diri kepada masyarakat sangat perlu” ujar Denny, salah satu pendukung Jonru saat ditanya soal calon walikota yang ikut pawai.

Menonton pawai pembangunan ibaratnya seperti menonton Tomohon secara menyeluruh. Mulai dari hasil pembangunan, pelayanan pemerintah, usaha bisnis, ukm, sekolah, dan sebagainya. Semoga ke depan pawai pembangunan lebih semarak lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun