"I yayat u santi" (Angkat dan acungkan pedangmu) teriak pemimpin mengajak anggotanya untuk siap berperang melawan musuh dalam iringan gendang bertalu dan teriakan-teriakan khas perang.
 [caption caption="Atraksi dari Kota Batu Jatim"]
Atraksi dari Kota Batu memukau para penonton dengan kehadiran harimau-harimau yang siap menerkam dan banteng yang trengginas menyapa semua orang.
[caption caption="Seorang turis menatap salah satu penari kabasaran"]
Salah seorang turis mengagumi seragam kabasaran dan ingin tahu lebih dekat sehingga terjadi dialog di antara mereka. Kabasaran memang memiliki daya pikat wisata yang cukup menawan.
[caption caption="Asesori Penari Kabasaran, Tengkorak Kera"]
Muka seram nan garang serta pernak-pernik "buas" menjadi seragam penari Kabasaran sehingga menimbulkan kesan keberanian apalagi dukungan warna merah yang dipakainya. Tengkorak Kera menjadi simbol penguasa hutan yang disegani oleh musuh.
[caption caption="Manusia Harimau"]
Manusia Harimau ini bagian dari "ritual" kendaraan hias dari Kota Batu, Jatim. Dengan dupa dan peragaan, manusia harimau serta banteng memberikan kesan mistis bagi para penonton. Apakah mereka ingin menyampaikan pesan bahwa harimau dan banteng adalah binatang langka yang dilindungi? Entahlah, yang jelas penonton tergugah oleh aksi-aksi mereka.Â
[caption caption="Warna-warni pemain marching band"]
Dengan mengusung semangat "Color Fest", kelompok marching band berpakaian kaos yang telah disediakan oleh panitia TIFF. Ada warna hijau, orange, biru dengan bordir TIFF dan "let's join flower extravaganza" di punggung kaos. Pawai kendaraan hias semakin semarak dan meriah dengan seragam kaos aneka warna itu.