[caption caption="Bergandeng tangan memasuki mulut gua"]
Dengan menggunakan ban pelampung, kami saling bergandengan memasuki ke mulut gua. “Gua Pindul terbagi menjadi tiga zona, yaitu zona terang, remang dan gelap. Salah satu bagian Gua Pindul terdapat tempat yang cukup lebar sehingga terlihat seperti kolam dan terdapat celah yang cukup lebar tempat sinar matahari masuk.
Uniknya, celah ini menjadi spot foto yang banyak diburu oleh wisatawan karena unik dan indahnya sinar matahari melalui celah dan kemudian membuat air menjadi hijau. “Di lokasi itu, wisatawan bisa untuk loncat tebing dan berenang” ujar pemandu memotivasi kami. Satu jam lamanya kami menikmati “cave tubing”.
[caption caption="Celah gua dekat dengan pintu keluar gua"]
[caption caption="Puas Menikmati Cave Tubing"]
Selesai susur Gua Pindul, kami melanjutkan dengan arum jeram Kali Oyo. Dulu waktu saya pertama kali datang (Juli 2014) setiap wisatawan (kecuali anak kecil) diminta untuk membawa ban pelampung. Tapi sekarang ada petugas sendiri yang membawa ban pelampung ke mobil bak terbuka yang siap mengantar untuk rafting menyusuri Kali Oyo.
Itulah pengalaman kami. Semoga berguna bagi wisatawan yang akan mencari sensasi Gua Pindul.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H