Mohon tunggu...
Tri Lokon
Tri Lokon Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan Swasta

Suka fotografi, traveling, sastra, kuliner, dan menulis wisata di samping giat di yayasan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Indahnya Sunset Brown Canyon Semarang

23 Juli 2015   14:25 Diperbarui: 23 Juli 2015   14:25 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sunset Brown Canyon"][/caption]

Apa arti kata Canyon? Setelah mencari tahu, akhirnya saya mendapat pemahaman bahwa Canyon itu ngarai yang bertebing terjal. Di Amerika, Sungai Colorado, Utara Arizona, “menciptakan” pegunungan menjadi ngarai yang panjangnya 446 km. Lebar sangat bervariasi mulai 6 hingga 29 km. Kedalaman ngarai lebih dari 1.600 m. Itulah Grand Canyon (salah satu Tujuh Keajaiban Dunia) yang terbentuk sejak 2000 tahun.

Di Semarang, tepatnya di Pucang Gading, ada destinasi wisata baru yang sedang ramai diperbincangkan. Namanya, Brown Canyon. Menurut warga yang tak jauh dari lokasi itu, disebut “brown” (artinya coklat) karena hampir seluruh ngarainya dibentuk dari tanah bukit berwarna coklat. Tak ada sungai seperti sungai Colorado. Brown Canyon diciptakan karena ada penggalian tanah pada bukit yang gersang.

[caption caption="Penggalian Bukit"]

[/caption]

Saya pergi ke Brown Canyon dari Klipang dan melewati jembatan sungai yang sedikit air. Setelah melewati jembatan belok ke kanan lalu mengikuti jalan semen hingga ujung desa. Setelah itu, jalan tanah dan debu bertebangan bersamaan dengan lewatnya mobil atau sepeda motor.

Saat melintasi jalan tanah itu, pemandangan bukit Brown Canyon sudah kelihatan dengan ngarai coklatnya. Kesan pertama saya melihat Brown Canyon, spontan saya ingat poding yang diiris-iris dan tinggal beberapa biji di baki.

[caption caption="Gaya Pengunjung"]

[/caption]

Keunikan Brown Canyon adalah bukit-bukit yang dipotong karena penggalian dan pemanfatan tanah uruknya, juga kontur tanah tidak rata. Pengunjung akan disuguhi pemandangan eksotik berupa “gunung-gunung” buatan yang dibawahnya tanah bergelombang akibat penggalian. Karakteristik gunung buatan itulah yang menjadi daya tarik pengunjung.

Saya datang ke lokasi sekitar jam 5 sore. Memang ada maksudnya saya dan rombongan datang pada sore itu. Kami akan menikmati matahari terbenam dari Brown Canyon dari sudut Timur. Dari sudut ini, gunung buatan tadi menjadi siluet dengan bentuknya yang unik. Tak hanya itu, beberapa pengunjung dengan kameranya masing-masing mengabadikan golden sunset itu dengan aneka macam gayanya.

[caption caption="Gunung Ungaran dan Kota Semarang Atas (Dokpri)"]

[/caption]

Gunung Ungaran, dan perkotaan di kaki gunung serta sebagian kota atas Semarang menjadi pemandangan yang tak kalah indahnya di saat sunset. Kelap-kelip lampu kota mempercantik Susana sore menjelang senja tiba. Golden hour dengan gradasi biru merah kuning dan hitam sungguh mempesona siapa saja yang datang ke lokasi Brown Canyon.
Di balik indahnya pemandangan Brown Canyon itu, upaya Pemkot Semarang untuk menjadikan Brown Canyon sebagai destinasi wisata, masih tanda Tanya besar. Infrastruktur berupa akses jalan yang nyaman tak berdebu nampaknya masih jauh dari perhatian layaknya objek wisata. Padahal banyak warga yang datang untuk berwisata ke Brown Canyon, terutama pada saat matahari terbit dan terbenam. Di saat itu, eksotisme Brown Canyon tidak kalah dengan garan Canyon atau Tebing Breski di Prambanan.

[caption caption="Lubangnya Gunung, Menarik Perhatian (Dokpri)"]

[/caption]

Akankah Brown Canyon dijadikan destinasi wisata kota Semarang melengkapi Lawang Sewu, Kota Lama, Sam Po Kong dan lainnya? Entahlah, yang jelas penggalian tanah uruk itu masih berlangsung hingga kini. Bisa jadi “gunung buatan” itu lenyap seiring dengan lenyapnya asa untuk dijadikan destinasi wisata alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun