Mohon tunggu...
Tri Lokon
Tri Lokon Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan Swasta

Suka fotografi, traveling, sastra, kuliner, dan menulis wisata di samping giat di yayasan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ini Tips Hary Tanoe, 5 Hal Gapai Hidup Sukses

12 Januari 2014   20:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:54 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_305599" align="alignnone" width="550" caption="Sukses Dimulai Dari Hidup Berkualitas"][/caption]

Tepat pukul 2 siang, mobil alphard hitam berhenti di muka lobi sekolah. Begitu pintu mobil belakang terbuka, keluarlah sosok muda berkemeja putih dengan setelan celana jin biru doker berwajah oriental. Kedatangan tokoh nasional itu disambut oleh para penari Kabasaran. Mereka berteriak-teriak sambil menari-nari tarian perang menyambut kedatangan Hary Tanoesoedibjo (HT), CEO MNC Group. ,

Didampingi owner sekaligus ketua Yayasan, Om Ronald danKepala Sekolah serta para guru lainnnya, Bapak Hary Tanoesoedibjo (HT) berjalan bersama menuju tempat pertemuan di Sport Hall. Tari Kabasaran yang berseragam serba merah menjadi pembuka jalan , serta mengiringi para tamu hingga di Sport Hall.

[caption id="attachment_305600" align="alignnone" width="550" caption="Tari Kabasaran Sambut Tamu Dengan Garang"]

1389530911670958301
1389530911670958301
[/caption]

Hari Minggu (12/1/2014) kedatangan HT dan rombongan di tempat pertemuan disambut dengan tepuk tangan oleh sekitar 600 hadirin yang terdiri dari siswa-siswi SMP/SMA dan para guru serta karyawan.

“Successful in life atau berhasil dalam hidup, menjadi semangat dasar bagi semua siswa Lokon sejak dulu. Berhasil dalam hidup, tidak hanya diukur dengan kepandaian di bidang akademik tetapi bidang etika moral dan budi pekerti juga punya peran penting. Jadi, kehadiran Bapak Hary, CEO MNC Group ke Lokon untuk memberikan ceramah umum dengan tema, Entrepreunership dan Keberhasilan Generasi Muda” kata Kepsek SMA Lokon, Dr. M.M. Imbang di hadapan para hadirin.

[caption id="attachment_305604" align="alignnone" width="550" caption="Sambutan Kepsek SMA"]

13895314871498563344
13895314871498563344
[/caption]

HT datang bukan untuk kampanye capres yang berpasangan dengan Wiranto. Anggapan itu ditepis oleh panitia dan rombongan HT.

Hary Tanoe (kelahiran Surabaya, 1965) membuka ceramahnya dengan mengatakan, “Salah satu masalah berat di Indonesia, selain korupsi adalah pendidikan. Masalah inilah yang membuat Indonesia terpuruk di bawah Malaysia yang memiliki GNP (pendapatan per kapita masyarakat) sebesar 11 ribu dollar USA per tahun. Peduli pada pendidikan adalah salah satu sebab mengapa saya datang ke Lokon”. Lalu disambut dengan tepuk tangan meriah.

[caption id="attachment_305601" align="alignnone" width="550" caption="Sebelum Ceramah, Dijamu di Kelong Garden"]

13895310511878199554
13895310511878199554
[/caption]

Dalam ceramahnya, HT menegaskan bahwa keberhasilan dirinya hingga memiliki karyawan lebih dari sepuluh ribuan yang tersebar di MNC Group, pertelevisian, koran, radio dan property bukan semudah membalikkan tangan. HT bekerja keras hingga jatuh bangun membangun kerajaan bisnis dan semua itu proses hingga puluhan tahun sejak ia kembali ke Indonesia setelah meraih gelar MBA dari Universitas Ottawa Canada.

Inilah tips dari Hary Tanoesoedibjo agar para siswa berhasil dalam hidup ini. Sebelum memberikan tips, ditegaskan oleh HT bahwa hidup ini ada yang menjadi bagian Tuhan dan ada yang menjadi bagian kita. Napas, Anugerah, Alam merupakan bagian dari Tuhan. “Lalu bagian dari kita sebagai manusia adalah kualitas, speed, introspeksi diri, pergaulan dan konsisten. Itulah yang harus terus menerus kita perhatikan sepanjang hidup kita sejak muda” tegas HT dan beliau berharap kepada para siswa untuk selalu ingat akan hal itu.

Kualitas

“Siapa yang tidak mengenal Facebook? Apakah semua yang hadir di sini punya FB?” tanya HT di hadapan para hadirin. Hampir semua mengatakan punya. Lalu HT menjelaskan bahwa pendiri FB itu orang muda berumur 24 tahunan. Awalnya, Mark Zuckerberg mencari kelemahan dari friendster, media sosial pertama, lalu tercipta FB dengan format yang lebih bagus dan diterima pasar. Kini, harga saham Fb sejak go public melonjak tinggi hingga mencapai tiga ratusan triliun rupiah setara dengan APBD seluruh Indonesia. FB terus menjaga kualitas sehingga jejaring sosial itu mendapat hati seluruh publik dunia.

Speed

HT bertanya kepada hadirin, apakah kenal dengan Ali Baba dot com? Tak ada jawaban alias hampir semua belum tahu. Tetapi ketika ditanya tentang amazon dot com, banyak yang tahu. Dua perusahaan itu sama-sama perusahaan e-commerce terlaris di dunia. Jack Ma, berusia 40 tahun (teman dekat HT) mantan guru bahasa Inggris, adalah pendiri dan pemilik Alibaba.com(1999) dari Hangzhou, Cina, yang kini assetnya melampaui e-bay dan amazon di dunia bisnis on line.

Kecepatan menangkap peluang bisnis seperti alibaba.com bisa menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa selain kualitas, kecepatan dalam waktu dan kemajuan penting diukur untuk meraih keberhasilan.

Instrospeksi diri

“Siapa musuh paling besar manusia?” tanya HT. Hadirin tampak diam sejenak. Kemudian. Sayup-sayup terdengar suara yang menyebutkan bahwa musuh terbesar manusia adalah diri sendiri. Lalu HT mengatakan bahwa “diri sendiri” itulah musuh terbesar manusia. Kenapa? Hidup tidak selalu berhasil tetapi juga sering mengalami kegagalan. Penyebab gagal biasanya malas. Dan malas itu dibuat sendiri karena memang kita mau malas. Malas bangun. Malas Belajar dan seterusnya. Padahal kita sendiri juga bisa membuat diri kita rajin. Tentu dengan suatu harapan berupa cita-cita yaitu supaya diri kita berhasil.

Dengan cara ini kita bisa introspeksi. “CDMA Fren itu milik saya. Hanya karena kurang saya perhatikan (lebih memperhatikan bisnis media yang lain) akhirnya saya jual” kata HT memberi contoh.

Pergaulan

“Saya sewaktu SMA suka balap mobil, grass track hingga akhirnya saya DO (drop out) dari SMA. Ibu saya rajin mendoakan saya sebagai anak bungsu yang DO dengan mengatakan, kok kamu ngga mencontoh papahmu yang sejak SD sudah tinggal mati orang tua dan kemudian bekerja keras hingga bisa membesarkan ke enam anaknya dengan kelimpahan harta dan kesempatan. Di doakan seperti lalu saya bertobat dan kemudian menyelesaikan SMA saya dengan cara ujian persamaan yang diakui oleh negara. Setelah itu saya belajar di Kanada dan pulang dengan membawa gelar MBA”cerita HT untuk menjelaskan bahwa DO itu akibat dari salah pergaulan di lingkungan yang kurang baik

Konsisten

Sikap konsisten adalah sikap yang dibutuhkan seorang ketika dalam dirinya sudah ditumbuhi semangat untuk berhasil. Tanpa itu, empat tips terdahulu tak ada artinya.

[caption id="attachment_305602" align="alignnone" width="550" caption="Dibawakan dengan Sejuk dan Tidak Monoton"]

1389531227768401792
1389531227768401792
[/caption]

HT memberikan ceramahnya dengan enak, sejuk dan tidak monoton. Dengan melepas mike dari tempatnya, HT berjalan ke sana ke mari di atas panggung dan hadirin dibuatnya tidak mengantuk karena kesan monoton tak ada sama sekali. Selain itu, ceramah dengan model dialog dengan audience kerap dilakukannya. Singkat cerita, para siswa akhirnya pulang dengan membawa tips-tips jitu untuk diterapkan dalam proses belajarnya hingga akhirnya berhasil dalam hidup.

[caption id="attachment_305603" align="alignnone" width="550" caption="Ketua OSIS SMA, Menyerahkan Tanda Mata"]

1389531311766903625
1389531311766903625
[/caption]

Sayang tak ada kesempatan untuk tanya jawab karena waktu semakin sore dan HT sudah ditunggu Gubenur Sulut di Bandara. "Jangan lupa, semua itu harus diamini dan diimani" ujar HT menutup ceramahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun