“Saya sudah sign out dari Facebook. Dan saya pikir, sudah tidak bisa lagi nerusin chating dengan teman saya. Tapi tiba-tiba ada teman yang mengajak chating lagi. Kok bisa ya?” begitu komentar saya membalas ajakan teman saya yang ternyata masih on line.
Kejadian ini membuat saya nggak ngerti awalnya alias terheran-heran. Setelah saya cerita dengan teman soal tingkah laku anyar “messenger” FB yang baru saja saya install di komputer, saya langsung putar otak untuk mencari sebab-musababnya.
Memang, ada kejadian aneh yang saya alami. Tiba-tiba, malam ini, Kamis 12 April 2012, saya tidak bisa membuka akun FB saya. Saya sampai berkali-kali mengulang sign in dengan memasukan email dan password saya secara benar. Tapi selalu kandas pada pemberitahuan bahwa situs FB saya sedang mengalami gangguan. Pemberitahuan ini ditulis di atas dua kotak isian email dan password.
Sulitnya masuk ke akun FB saya sendiri , meski sudah menulis berulang kali password yang nyata-nyata sudah benar, membuat hati saya galau. Akibatnya, muncul prasangka buruk, “Jangan-jangan FB saya dibajak atau kena hacker seperti yang dialami Kompasianer Bapak Thamrin dan OmJay”, batin saya dengan gelisah.
Karena gagal masuk membuka FB saya sendiri, lalu saya iseng-iseng membuka kompas.com dan meluncur ke fitur Tekno. Di situlah saya menemukan artikel yang berjudul“Menyelamatkan Akun Facebook Yang Dibajak”. Dalam tulisan itu, kasus yang dialami oleh dua Kompasianer Pak Thamrin Dahlan dan Om Jay (Wijaya) dibahas tuntas dan dicarikan solusinya.
Karena akun FB saya tidak bisa dibuka, maka apa yang disarankan dalam “6 Langkah Menyelamatkan Akun Facebook”, saya turuti. Ketika saya sampai pada saran nomer dua yaitu mereset lewat halaman http://www.facebook.com/reset.php, tiba-tiba akun saya bisa langsung terbuka lagi. Galau hati saya seketika berubah jadi senang.
Belum selesai menikmati senangnya FB saya bisa dibuka, muncul arahan agar saya mendownload messenger Fb (ini mengingatkan saya pada applikasi messenger fb yang sudah saya install di smartphone saya). Begitu selesai download, langsung saja saya install di komputer saya. Selesai install lalu saya coba untuk chating pada teman saya yang masih on line dengan melihat daftar teman yang ditandai dengan titik warna hijau. Saya pun mulai chating dengan beberapa teman sekaligus melalui messenger yang barusan saya install tadi.
Applikasi Messenger FB ini mengingatkan saya pada Yahoo! Messenger yang ikon avatarnya muncul di toolbar bawah kanan layar komputer.Messenger FB ini ternyata tidak menyatu dengan laman FB. Berdiri sendiri sehingga enak untuk chatingan dengan beberapa teman sekaligus.
Karena sudah larut malam dan teman chatting juga sudah mau off line, maka saya pun juga ingin menutup FB saya untuk off. Saya pun kemudian sign out (keluar) dari laman FB saya. Nah, ini yang membuat saya heran sekaligus kagum. Kendati saya sudah sign out, tapi messenger FB saya masih aktif dan bisa dijalankan namun dengan syarat masih terkoneksi dengan internet, atau belum meatikan jaringan internetnya. Saat itu saya kaget karena terdengar bunyi messenger di komputer saya padahal saya sudah keluar FB.
Tak hanya itu notifikasi aktivitas dari anggota group pun keluar memberitahukan pada layar komputer saya. Benar-benar malam ini saya dibuat terkejut sekaligus membatin, “FB makin keren saja nih. Lalu, bersamaan dengan kejutan itu, saya bertanya dalam hati, kapan Instagram diaktifkan menjadi applikasi FB secara resmi ya?”Mengapa saya katakan itu, karena kemarin saya baca berita tentang Instagram yang diakuisisi Facebook senilai 9 trilyun rupiah.
Mari kita tunggu kecanggihan apa lagi yang akan dikeluarkan oleh pihak Facebook guna memanjakan jutaan membernya?
sumber link dari tekno.kompas.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H