Mohon tunggu...
Tri Lokon
Tri Lokon Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan Swasta

Suka fotografi, traveling, sastra, kuliner, dan menulis wisata di samping giat di yayasan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

“Putri Cinderella, Ikut Pawai Kemerdekaan RI ke 66 di Tomohon”

18 Agustus 2011   03:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:41 929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_130036" align="aligncenter" width="640" caption="Hormat ke Bapak Walikota di Panggung Kehormatan"][/caption]

"Gadis cantik yang pada akhirnya dipersunting oleh Pangeran dan kemudian hidup bahagia dan merasakan kemakmuran di Kerajaan, harus membutuhkan perjuangan keras untuk mendapatkan semua itu. Mengatasi "penjajahan" dari saudara-saudara tirinya yang penuh dengki dan cemburu, bukan hal mudah. Meski dia sudah berbuat baik dengan menjadi pelayan untuk saudaranya itu, rupanya itu belum cukup. Cinderella menangis, karena dilarang bertemu dengan Sang Pangeran. Saudara-saudara tirinya justru memaksa Cinderella, tinggal di rumah untuk mencuci pakain kotor. Dalam kesedihan dan keputusasaan itu, datanglah Sang Peri untuk menolong Cinderella hingga akhirnya bertemu dengan Sang Pangeran. Sepatu kaca Cinderella yang tertinggal mempertemukan kembali dengan Sang Pangeran. Kisah selanjutnya Cinderella dipersunting oleh Pangeran dan tinggal bahagia di Kerajaan" [caption id="attachment_126201" align="alignleft" width="300" caption="Bp. Jimmy F Eman SE Ak, dan Para Pejabat Lainnya"][/caption]

Dongeng Cinderella itu diusung kembali dalam bentuk sebuah "Display" Musikal yang memukau dan sangat atraktif oleh Marching Band SMA Lokon pada pawai HUT Kemerdekaan RI ke 66 di depan Plt. Walikota Tomohon, Bp. Jimmy F. Eman SE Ak dan sejumlah pejabat Pemkot lainnya pada 17 Agustus 2011, sore hari .

Pawai 17 Agustusan di kota Tomohon sudah menjadi tradisi. Jadi setelah, upacara detik-detik Proklamasi, mulai pukul 13.00 wita, dilanjutkan dengan pawai melewati jalan protokol Kota Tomohon. Peserta pawai kebanyakan dari sekolah-sekolah, baik dari SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi.

Pembuka Pawai dari pembawa bendera Merah Putih yang diiringi oleh Marching Band SMA Ngerei 1 (smanto), lalu dibelakangnya Rombongan Walikota dan para pejabat lainnya. Setelah itu, baru rombongan dari SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Jalan yang dilalui adalah jalan protocol kota Tomohon sepanjang kurang lebih 10 km.

Di dekat panggung kehormatan, masyarakat sudah banyak yang berdesak-desakan untuk menonton berbagai atraksi yang menarik dari para peserta. Kendati cuaca gerimis, namun antusiasme penoton tetap tinggi. Seperti tahun lalu, yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat adalah unjuk kebolehan Marching Band dari SMP dan SMA yang dipertontonkan di depan panggung Kehormatan.

[caption id="attachment_126202" align="aligncenter" width="454" caption="Display Marching Band Xavier, di depan Panggung"][/caption]

Pawai ini sangat edukatif, karena sekolah-sekolah berusaha keras untuk tampil sebaik mungkin supaya masyarakat "menghafal" dari sekolah mana. Maka dari itu, seragam yang dikenakan para guru dan pembawa drumband dan marching band diupayakan selalu baru untuk menarik perhatian masyarakat. Tidak ketinggalan, sekolah yang telah mengukir prestasi dalam bidang olah raga, seni, dan sains, memamerkan melalui tulisan di banner-banner, termasuk medali-medali kejuaraannya. Melalui pawai ini, masyarakat semakin tahu bagaimana perkembangan dunia pendidikan di kota Tomohon.

Kembali ke display Cinderella oleh Marching Band SMA Lokon yang selalu tampil diurutan paling terakhir dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Sangat beruntung, cuaca saat penampilan MB Lokon, tidak hujan lagi. Hanya senja sudah mulai tiba.

[caption id="attachment_126203" align="aligncenter" width="448" caption="Cinderella hidup bahagia di Kerajaan"][/caption]

"Penjajah itu masih ada. Meski kita sudah merasa medeka, tetapi sebenarnya kita masih dijajah oleh keserakahan dan kerakusan kita sendiri. Sifat tamak itulah yang memunculkan para koruptor di negeri tercinta ini. Mentalitas, sekali lagimentalitas aji mumpung, ingin cepat kaya tanpa harus bekerja keras, bak penyakit menular sudah menjangkiti ke mana-mana." sambung teman saya ketika saya tanya mengapa mengusung tema "Cinderella" untuk display pawai kemerdekaan tahun ini.

Memaknai Kemerdekaan RI yang ke 66 dengan "alat peraga" kisah kuno "Cinderella, The Little Glass Slipper", menjadi pas dan menarik karena mengajak masyarakat untuk saling membantu dan kerjasama dengan semangat "merdeka" tanpa disertai iri dan dengki. Jika demikian, maka pemberantasan korupsi, meniadakan ketidakadilan, memajukan kesejahteraan untuk bangsa ini bisa dicapai. Itulah mengapa, Cinderella ikut mengobarkan semangat merah putih di hari Kemerdekaan RI yang ke 66.

Oh ya. Display di panggung kehormatan yang disaksikan oleh Walikota pada pawai kemerdekaan ini memacu dan memicu semangat para peserta pawai khusunya drum band dan marching band untuk selalu baru mebawakan lagu baik saat defile maupun display. Termasuk seragam yang dipakainya.

Sungguh pawai ini sangat menghibur masyarakat ketika semangat kemerdekaan dikumandangan di bumi nusantara ini. Tak jarang, penonton datang dari luar kota, hanya untuk melihat pawai ini. Kemaren saya melihat sepasang turis dengan kameranya ikut berdesak-desakan menonton pawai ini. Peringatan HUT Kemerdekaan RI adalah pengenangan kembali semangat para pahlawan dalam mempertahankan eksistensi negara. Dan kini, perayaan "pemaknaan" dan arti kemerdekaan bisa dilihat dalam pawai yang menghibur masyarakat bukan menyusahkan masyarakat. Pawai ini akan dilanjutkan dengan pawai pembangunan keliling kota.

[caption id="attachment_126204" align="aligncenter" width="538" caption="Musik Bambu Ikut Memeriahkan Pawai"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun