[caption id="" align="aligncenter" width="540" caption="Sisi Barat Pantai Pandawa (dokpri)"]
![asasa](https://assets.kompasiana.com/statics/files/14204316071153546366.jpg?t=o&v=700?t=o&v=555)
[caption id="" align="aligncenter" width="540" caption="Siap Tinggalkan Pantai Pendawa (dokpri)"]
![asasa](https://assets.kompasiana.com/statics/files/14204316601347065546.jpg?t=o&v=700?t=o&v=555)
Langit sudah tak bersahabat karena gelap segera menyelimuti. Meski terlambat menyaksikan sunset di Kuta, kami tetap singgah dan parkir di situ. Gemerlap malam sepanjang pantai Kuta dan deretan wahana dugem tak urung menggoda hati. Meski hanya sekedar foto atau melihat dan shopping, suasana itu sudah menyenangkan hati.
Hingga pukul delapan malam, kami berada di Kuta. Bus kemudian mengantar kami ke penginapan di jalan Merdeka Raya. Begitulah wisata pantai kami.
"Seratus kali mendengar, tak kalah dengan satu kali melihat. Seratus kali melihat tak kalah dengan satu kali mengalami" kata pepatah kuno dari Tiongkok.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI