Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Kita Memaafkan Tapi Enggan Melupakan?

12 Agustus 2024   16:30 Diperbarui: 12 Agustus 2024   16:38 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu langkah awal adalah mengelola harapan kita tentang melupakan. Mungkin kita tidak akan pernah sepenuhnya melupakan suatu peristiwa, tetapi kita bisa belajar untuk tidak membiarkannya mempengaruhi kita secara negatif. 

Berdamai dengan kenyataan bahwa kenangan tersebut akan selalu ada adalah langkah penting.

2. Membuat Jarak Emosional

Menciptakan jarak emosional dengan peristiwa tersebut bisa membantu. Ini berarti kita mengizinkan diri kita untuk merasa terluka dan kemudian melepaskan perasaan itu secara bertahap. 

Dengan waktu, kenangan tersebut bisa kehilangan intensitas emosionalnya, meskipun tidak sepenuhnya hilang.

3. Mengambil Pelajaran dan Bertumbuh

Alih-alih berfokus pada rasa sakit, coba fokus pada pelajaran yang bisa diambil dari pengalaman tersebut. Bagaimana peristiwa tersebut bisa membantu Anda tumbuh sebagai individu? Apa yang bisa Anda lakukan berbeda di masa depan?

4. Menggunakan Teknik Mindfulness

Mindfulness atau kesadaran penuh adalah teknik yang bisa membantu kita berdamai dengan masa lalu. Dengan fokus pada saat ini, kita bisa mengurangi dampak kenangan negatif terhadap kesejahteraan kita. 

Mindfulness mengajarkan kita untuk menerima pikiran dan perasaan tanpa harus terjebak dalam peristiwa masa lalu.

Pada akhirnya, memaafkan tapi tidak melupakan adalah bagian dari pengalaman manusia yang kompleks. Ini mencerminkan keseimbangan antara keinginan untuk bergerak maju dan kebutuhan untuk melindungi diri dari rasa sakit yang sama di masa depan. Meski melupakan mungkin tidak selalu memungkinkan atau bahkan diperlukan, memaafkan adalah langkah penting menuju kedamaian batin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun