Namun, akhir-akhir ini, perayaan May Day diwarnai dengan berbagai kegiatan yang lebih beragam. Â
Ada aksi solidaritas untuk buruh migran, diskusi publik tentang ketenagakerjaan, hingga festival musik yang menampilkan musisi-musisi dari kalangan buruh.
Bahkan, Istana Negara pun nggak luput dari semarak May Day. Presiden biasanya memberikan pidato khusus untuk menyampaikan apresiasi kepada para pekerja atas kontribusinya terhadap pembangunan bangsa.
May Day: Lebih dari Sekedar Libur
Jadi, Sobat Pekerja, May Day bukan sekedar libur sehari untuk bersantai. Ini adalah momen untuk mengenang perjuangan para buruh terdahulu dan refleksi bagi kita semua tentang pentingnya hak-hak pekerja.Â
 Kita harus bersyukur atas kondisi kerja yang lebih baik saat ini, namun perjuangan untuk kesejahteraan bersama masih belum usai.
Meskipun demonstrasi masih menjadi salah satu cara untuk menyampaikan aspirasi, May Day bisa dirayakan dengan cara yang lebih seru dan kreatif, lho!Â
 Berikut beberapa idenya:
Diskusi Publik: Ngobrol bareng dengan Serikat Pekerja atau aktivis buruh terkait isu-isu ketenagakerjaan yang sedang hangat.
Festival Film Buruh: Nobar film-film dokumenter yang mengangkat kisah perjuangan buruh di seluruh dunia.
Kompetisi Musik atau Seni Buruh: Ajang bagi para pekerja untuk menunjukkan bakat terpendam mereka.
Volunteer Day: Melakukan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti bersih-bersih lingkungan atau mengajar di panti asuhan.