Oleh: Julianda BM
Di balik deretan bangku sekolah, tersimpan segudang cerita dan dinamika sosial yang kompleks. Salah satu isu yang kerap mewarnai dunia pendidikan adalah bullying dan perbedaan sosial antar siswa.Â
Di tengah hiruk pikuk perdebatan tentang seragam sekolah, muncul pertanyaan: Bisakah seragam sekolah menjadi solusi untuk mengatasi masalah bullying dan perbedaan sosial?
Seragam Sekolah: Simbol Keseragaman atau Penekan Individualitas?
Seragam sekolah, sejak lama, telah menjadi identitas dan simbol pemersatu bagi para pelajar. Di balik warna dan desainnya yang seragam, tertanam harapan agar tercipta rasa persaudaraan dan kesetaraan di lingkungan sekolah.Â
Namun, di sisi lain, seragam juga dikhawatirkan dapat menekan individualitas dan memicu rasa inferioritas bagi siswa yang berbeda secara ekonomi atau sosial.
Bullying dan Perbedaan Sosial: Luka yang Tak Terlihat
Bullying, atau perundungan, merupakan tindakan intimidasi dan kekerasan yang dilakukan oleh siswa terhadap siswa lainnya.Â
Bullying dapat berbentuk fisik, verbal, maupun emosional, dan dapat membawa dampak traumatis yang berkepanjangan bagi korbannya.Â
Perbedaan sosial, di sisi lain, mengacu pada ketimpangan status sosial dan ekonomi antar siswa, yang dapat memicu diskriminasi dan perlakuan tidak adil.