Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Menyambut Maghrib di Taman Mesjid Agung Subulussalam: Sebuah Pengalaman Ngabuburit yang Istimewa

16 Maret 2024   11:19 Diperbarui: 16 Maret 2024   11:21 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Julianda BM 

Di antara hiruk pikuk kesibukan sehari-hari, bulan Ramadan selalu membawa nuansa berbeda. 

Di Kota Subulussalam, Aceh, momen ngabuburit menjadi tradisi yang tak terlewatkan. 

Di antara berbagai pilihan tempat, Taman Mesjid Agung Subulussalam menjadi salah satu favorit bagi masyarakat untuk menghabiskan sore menjelang buka puasa.

Pesona Taman Mesjid Agung Subulussalam

Memasuki kawasan taman, pengunjung disambut dengan panorama hijau yang menyejukkan mata. 

Pepohonan rindang berjajar rapi di sepanjang jalan, dihiasi dengan bunga-bunga yang bermekaran. 

Taman ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti kursi taman, area bermain anak, dan air mancur yang memancarkan kesejukan.

Suasana di Taman Mesjid Agung Subulussalam menjelang Maghrib begitu istimewa. Langit yang tadinya cerah perlahan berubah menjadi jingga keemasan, memancarkan cahaya yang memesona. 

Semilir angin sepoi-sepoi membawa aroma khas Ramadan, bercampur dengan harumnya aneka jajanan yang dijajakan di sekitar taman.

Aktivitas Ngabuburit yang Beragam

Ngabuburit di Taman Mesjid Agung Subulussalam menawarkan berbagai aktivitas yang menarik. 

Bagi yang ingin menenangkan diri, duduk di bawah pohon rindang sambil membaca Al-Quran menjadi pilihan yang tepat. 

Pengunjung juga dapat memanfaatkan taman bermain untuk bermain bersama anak-anak, menciptakan momen kebersamaan yang tak terlupakan.

Bagi yang ingin berburu kuliner, taman ini juga menjadi surga jajanan. Berbagai makanan khas Aceh tersedia di sini, seperti kuah pliek, mie Aceh, dan sate matang. 

Tak hanya itu, berbagai jajanan tradisional seperti gorengan, kolak, dan es cendol juga siap memanjakan lidah para pengunjung.

Lebih dari Sekadar Menunggu Maghrib

Ngabuburit di Taman Mesjid Agung Subulussalam bukan sekadar menunggu waktu berbuka puasa. 

Lebih dari itu, momen ini menjadi ajang silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antar masyarakat. Anak-anak bermain bersama, para remaja bercengkerama, dan orang tua bertukar cerita tentang pengalaman Ramadan mereka.

Di taman ini, perbedaan usia dan latar belakang seakan sirna. Semuanya terikat dalam kebersamaan dan kehangatan suasana Ramadan. 

Tawa riang anak-anak, obrolan santai para remaja, dan lantunan ayat suci Al-Quran yang terdengar dari masjid berpadu menjadi sebuah simfoni Ramadan yang indah.

Menyambut Maghrib dengan Hati yang Penuh

Ketika azan Maghrib berkumandang, suasana di taman berubah menjadi lebih syahdu. Para pengunjung berbondong-bondong menuju masjid untuk menunaikan salat Maghrib berjamaah. 

Rasa syukur dan kebahagiaan menyelimuti hati, karena telah diizinkan untuk kembali bertemu dengan bulan Ramadan yang penuh berkah.

Ngabuburit di Taman Mesjid Agung Subulussalam menjadi sebuah pengalaman yang tak terlupakan. 

Bukan hanya tentang mengisi waktu menjelang buka puasa, tetapi juga tentang kebersamaan, silaturahmi, dan momen spiritual yang tak ternilai harganya. Di taman ini, Ramadan terasa lebih istimewa dan penuh makna.

Mari jadikan momen ngabuburit di Taman Mesjid Agung Subulussalam sebagai waktu yang bermanfaat untuk mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan keimanan di bulan Ramadan yang penuh berkah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun