Dampak kenaikan PPN 12% diprediksi akan lebih terasa bagi masyarakat kelas menengah dan bawah.Â
Kenaikan harga kebutuhan pokok dan esensial akan semakin memperlebar jurang antara kaya dan miskin.
Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk meminimalisir dampak domino ini?
Untuk mengurai seluruh permasalahan tersebut, perlu langkah strategis Pemerintah perlu mempertimbangkan langkah-langkah berikut:
Pertama, menerapkan kebijakan yang pro-rakyat. Memberikan subsidi dan bantuan sosial kepada masyarakat kelas menengah dan bawah untuk meringankan beban mereka.
Kedua, memperluas basis pajak. Mencari sumber penerimaan negara alternatif dengan memperluas basis pajak, bukan hanya mengandalkan PPN.
Ketiga, meningkatkan efisiensi dan efektivitas belanja negara. Memastikan setiap rupiah uang pajak digunakan secara optimal untuk kepentingan rakyat.
Keempat, melibatkan publik dalam proses pengambilan kebijakan. Mendengarkan aspirasi dan masukan dari masyarakat sebelum memutuskan kebijakan yang berdampak luas.
Kenaikan PPN 12% bukanlah solusi instan untuk mendongkrak penerimaan negara. Dampak dominonya pada ekonomi dan kesejahteraan masyarakat perlu dikaji secara mendalam dan dipertimbangkan dengan matang.
Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat harus bersinergi mencari solusi terbaik untuk mencapai tujuan bersama, meningkatkan penerimaan negara tanpa mengorbankan kesejahteraan rakyat.
Mari jadikan momentum ini untuk mendorong reformasi perpajakan yang lebih adil dan berkelanjutan.