Oleh: Julianda BMÂ
Abdi Negara, begitulah sebutan mulia bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Dedikasi dan pengabdian mereka patut diapresiasi.Â
Namun, di balik seragam rapi dan senyum yang mengembang, terdapat realita pahit yang menyelimuti banyak ASN: hidup pas-pasan di tengah sulitnya perekonomian.
Gaji yang Terbatas, Tanggung Jawab yang Bertambah
Gaji ASN, meskipun terbilang stabil, seringkali tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang terus meningkat.Â
Biaya pendidikan anak, kebutuhan rumah tangga, dan tanggung jawab keluarga menjadi beban yang tak ringan.Â
Ditambah lagi dengan inflasi yang kian melonjak, membuat hidup pas-pasan menjadi realitas yang tak terelakkan bagi banyak ASN.
Dilema Keseimbangan: Menjalankan Amanah dan Kebutuhan Keluarga
Di satu sisi, ASN mengemban amanah untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati.Â
Di sisi lain, mereka juga memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.Â
Dilema ini seringkali memicu stres dan kecemasan, karena ASN merasa tidak dapat memberikan yang terbaik di kedua sisi.
Bukan Sekadar Angka: Dampak Kesejahteraan ASN yang Rendah
Kesejahteraan ASN yang rendah bukan sekadar masalah angka.Â