Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cinta Monyet Merebak di Sekolah Dasar: Haruskah Orang Tua Panik?

24 Februari 2024   00:17 Diperbarui: 24 Februari 2024   00:18 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi siswa SD berpacaran. Sumber foto: https://surabaya.tribunnews.com/

Pada akhirnya, tugas orang tua adalah menjadi sahabat dan pembimbing terbaik bagi anak-anaknya. Dukunglah mereka dalam melewati masa-masa pubertas dan bantu mereka untuk membangun hubungan yang sehat dan positif di masa depan.

Ingatlah, cinta monyet adalah bagian dari proses tumbuh kembang anak. Penting untuk diingat bahwa cinta monyet adalah fase yang wajar dalam perkembangan anak.

Dengan komunikasi yang terbuka, edukasi yang tepat, dan dukungan penuh dari orang tua, anak-anak dapat melewati masa ini dengan baik dan tetap fokus pada masa depan mereka. 

Dengan Orang tua yang menjadi panutan positif, anak akan terhindar dari dampak negatif "pacaran" di usia dini dan tumbuh dengan pola pikir yang sehat tentang cinta dan kasih sayang.

Orang tua tidak perlu panik, tetapi perlu memberikan edukasi dan pendampingan yang tepat agar anak dapat melewati fase ini dengan aman dan sehat.

Dengan komunikasi yang terbuka, edukasi yang tepat, dan pendampingan yang positif, orang tua dapat membantu anak-anak mereka untuk memahami arti cinta dan persahabatan yang sehat. Hal ini akan membangun generasi muda yang tangguh dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Beberapa hal yang menjadi perhatian bagi orang tua yang mengalami peristiwa tersebut, yaitu:

  • Hindari memarahi atau menghukum anak yang "pacaran". Hal ini dapat membuat mereka semakin menutup diri dan tidak mau terbuka kepada orang tua.
  • Berikan contoh yang baik dalam menjalin hubungan. Anak-anak adalah peniru ulung. Tunjukkan kepada mereka bagaimana menjalin hubungan yang sehat dan penuh kasih sayang.
  • Bekerja sama dengan guru dan sekolah. Guru dan sekolah dapat membantu orang tua dalam mengawasi dan membimbing anak-anak di sekolah.

Mari kita ciptakan lingkungan yang aman dan supportive bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal. Lingkungan yang aman dan positif bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang dengan penuh kasih sayang dan kebahagiaan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun